Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Jubir COVID-19 Tegaskan Penggunaan Wisma Atlet adalah Kebijakan Pemerintah

Achmad Yurianto menegaskan digunakannya Wisma Altet sebagai rumah sakit darurat adalah kebijakan dari Pemerintah Indonesia

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Gugus Tugas Penanganan Kasus Corona
Jubir Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menegaskan digunakannya Wisma Altet sebagai rumah sakit darurat adalah kebijakan dari Pemerintah Indonesia 

Hal tersebut Yurianto ungkapkan saat konfrensi pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (23/3/2020).

"Wisma Altet akan kita jadikan rumah sakit darurat ini adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyiapkan karantina rumah," kata Yurianto.

Untuk itu Yurianto memastikan persiapan di rumah sakit darurat ini akan dilakukan secara maksimal.

Baca: BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 579 Pasien

Setidaknya akan tersedia 3.000 tempat tidur di tahap awal.

"Dan akan kita bangun dengan sistem yang baik," imbuh Yurianto.

Yurianto meminta apa yang dilakukan pemerintah pusat bisa menjadi contoh untuk ditiru pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Yurianto juga menyinggung perihal isu kurangnya alat pelindung diri (APD) di sejumlah daerah.

Yurianto menyebut pemerintah telah menyiapkan 150 ribu APD yang akan segera didistribusikan. 

"Ada juga 125 ribu rapid test dalam rangka screening untuk menemukan kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat," ujarnya. 

Update Kasus Corona per Senin

Jumlah kasus positif Corona di Indonesia kembali bertambah.

Hingga Senin (23/3/2020), jumlah pasien terinfeksi Corona naik menjadi 579 dari sebelumnya 514 orang. 

Terdapat kenaikan 65 kasus baru dari berbagai provinsi. 

Angka kematian juga terus meningkat.

Baca: Iran Tolak Bantuan Presiden AS Donald Trump Atasi Corona

Dari sebelumnya 48 pasien, kini bertambah menjadi 49 kasus kematian atau terdapat 1 kasus kematian tambahan. 

Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto dalam jumpa pers di kantor BNPB, Senin.

Data tersebut merupakan data yang dihimpun pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB. 

Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah.

Kini, terdapat  30 pasien dinyatakan sembuh atau bertambah 1 orang dari jumlah pasien sembuh pada Minggu kemarin. 

Sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020, kasus positif Corona di Indonesia selalu naik dari hari ke hari.

Sebaran wilayahnya juga terus bertambah.

Sebelum terdapat data baru yang dilaporkan hari ini atau per Minggu (22/3/2020) sore, total terdapat 20 provinsi yang ditemukan kasus positif Corona. 

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Baca: Demi Terhindar Virus Corona, Penumpang Ini Kenakan Pelindung Tak Biasa Selama Penerbangan

Separuh lebih kasus positf berada di DKI Jakarta yakni 307 kasus.

Selain DKI, provinsi lainnya yang sudah ditemukan kasus positif Corona yakni Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, DIY Yogyakarta.

Kemudian Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Riau.

Lalu, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan