Virus Corona
SBY: Lockdown Belum Diperlukan, Mari Semua Bersatu Lawan Corona
Ia mengatakan, kesiagapan pemerintahan Jokowi untuk memerangi covid-19, perlu didukung masyarakat, dengan mendisplinkan diri melakukan social
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh masyarakat agar bersatu melawan pandemi virus corona yang telah menyebar di 180 negara, termasuk Indonesia.
Sejauh ini, tercatat ada 514 kasus positif virus corona di Indonesia yang dilaporkan Minggu (22/3/2020), sementara kasus yang meninggal ada 48 orang.
"Selamat bertugas Pak Jokowi & pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat & sukses *SBY*," unggah SBY dalam akun resmi twitternya, seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).
Ia mengatakan, kesiagapan pemerintahan Jokowi untuk memerangi covid-19, perlu didukung masyarakat, dengan mendisplinkan diri melakukan social distancing.
Baca: Prabowo Serahkan Alat Kesehatan dari Tiongkok ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19
"Yg sangat penting, marilah kita cegah pertemuan yg menghadirkan banyak orang (social distancing). Di manapun, kita pelihara jarak antar manusia (physical distancing), sekitar 1,5 - 2 meter. Ini keadaan darurat. Jangan dianggap mengada-ada *SBY*," ungkap SBY.
SBY pun mendukung langkah Presiden Jokowi, untuk tidak menerapkan lockdown, lantaran pencegahan penyebaran berasal dari diri masing-masing.
"Mari kita dukung pemerintah, dgn melakukan apa yg diharapkan & diinstruksikan pemerintah. Sudah satu minggu ini saya & keluarga tinggal di rumah. Membatasi kegiatan & tidak ke mana-mana. Terus ikuti perkembangan situasi di Indonesia & negara-negara lain *SBY*," tulis SBY.
Baca: Gojek Hentikan Sementara Tagihan Cicilan untuk Driver yang Jalani Perawatan
"Kalau masing-masing lakukan "lockdown" atau "mengkarantina diri sendiri", tak perlu dilakukan "lockdown" di kota-kota. Penyebaran COVID-19 bisa kita batasi. Seperti negara lain, "lockdown" dilakukan hanya jika terpaksa, guna menyelamatkan jiwa penduduk *SBY*," lanjutnya.