Virus Corona
Update Pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet: 86 Orang Dirawat, 2 Lainnya Tunggu Hasil Lab
Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan hingga Selasa (24/3/2020) pukul 18.30 WIB total 88 pasien terkait virus corona ditangani di RS Darurat
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan hingga Selasa (24/3/2020) pukul 18.30 WIB total 88 pasien terkait virus corona ditangani di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo mengatakan dari 88 pasien yang ditangani, 86 pasien dirawat dan 2 pasien masih menunggu hasil laboratorium.
"Update pasien di RS Darurat Wisma Atlet sampai dengan pukul 18.30 WIB, sebanyak 86 pasien dirawat. 43 diantaranya pria dan 43 lainnya wanita. Sedangkan dua pasien lainnya menunggu hasil laboratorium," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Yudo memastikan peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) bagi para personel Kogasgabpad yang bertugas di Wisma Altet sudah cukup.
Namun demikian saat ini masih diperlukan waktu untuk penyempurnaan mengingat sebelumnya RS darurat tersebut diperuntukan sebagai wisma atlet.
Baca: Kamera Genggam Ini Bisa Digunakan untuk Ukur Suhu Tubuh Tanpa Risiko Tertular Corona
"Peralatan medis dan APD sudah cukup, tinggal penyempurnaan karena memang wisma disulap jadi rumah sakit darurat, jadi wajar harus ada penyempurnaan," kata Yudo.
102 orang kunjungi RS Darurat
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran langsung mendapatkan kunjungan pasien sejak dibuka pada Senin (24/3/2020) sore.
Achmad Yurianto mengatakan tidak seluruh pasien yang hadir langsung mendapatkan perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.
"Hari ini sudah ada 102 kunjungan dari pasien Covid-19 dan ada 71 yang langsung kita rawat, dan 31 yang tidak perlu dirawat," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Achmad Yurianto mengungkapkan rata-rata pasien yang dirujuk ke rumah sakit darurat di Wisma Atlet Kemayoran adalah pasien yang memiliki gejala ringan dan sedang.
Namun, ada pasien yang memiliki penyakit comorbid atau penyakit penyerta sehingga dirujuk ke rumah sakit rujukan.
"Secara umum kondisi mereka dalam kondisi sakit ringan sedang. Ada dua ada faktor comorbid makanya kami rujuk ke RSPAD Gatot Subroto," ucap Achmad Yurianto.
Baca: Risma Minta Warga Surabaya Tak Bepergian ke Luar Kota Maupun Luar Negeri
Sementara itu, dirinya mendorong agar pasien yang memiliki gejala ringan agar menjalani isolasi secara mandiri.
Hal ini dilakukan agar tidak semua kasus positif menjadi beban layanan rumah sakit.
Bagi pasien yang memiliki gejala ringan atau ada faktor comorbid baru dapat menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: Reaksi Tiara Idol Dengar Ujian Nasional 2020 Ditiadakan karena Virus Corona
"Yang di rumah sakit adalah yang kami pastikan tidak mungkin isolasi diri di rumah atau kami yakini butuh monitoring intensif. Misalnya dengan gejala sedang atau comorbid yang menyertai," kata Achmad Yurianto.
Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.
Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.
Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.
Sehingga totalnya masih 30 orang.
"Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," tambahnya.
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) hingga saat ini totalnya ada 686 pasien.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 107 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Yurianto.