Virus Corona
Yuri Ungkap Keberhasilan Vietnam Lawan Corona: Pemerintah Buat Mindset Perang, Warga Kompak Bergerak
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, membeberkan satu di antara banyak cara Vietnam melawan virus corona.
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, membeberkan satu di antara banyak cara Vietnam melawan virus corona.
Di antaranya adalah pemerintah Vietnam yang membuat mindset masyarakatnya seolah dalam kondisi perang, yakni perang melawan virus corona.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Yuri dalam tayangan FAKTA unggahan YouTube Talk Show tvOne, Senin (23/3/2020).
Diketahui, Vietnam masuk kategori negara di Asia yang menunjukkan kemajuan positif dalam melawan corona.
Bahkan dalam 2 minggu terakhir ini tidak ada pasien yang dinyatakan terjangkit corona.
Menurut Yuri, di antara cara yang ditempuh Vietnam adalah dengan membangkitkan semangat masyarakat untuk kompak bergerak melawan corona layaknya dalam peperangan.
Baca: RS Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Harga Cuma Rp 50 Ribu, Sanggup Produksi 250 per Hari
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
"Vietnam memang sejak awal membawa mindset masyarakatnya bahwa ini perang," ujar Yuri.
"Perang, berarti semua harus bergerak," sambungnya.
Dengan mindset perang itu, maka mayoritas warga Vietnam peduli betapa bahayanya virus ini dan menaati perintah untuk sebisa mungkin mencegahnya.
Ketika ada warga yang positif terjangkit corona, maka para tetangga pun turut mengawasi.
"Semua bergerak, semua care," kata Yuri.
"Sehingga pada waktu dilakukan self-isolation di Vietnam, maka bukan hanya orang sakit atau pasiennya yang sendirian, tetangganya pun mengawasi semua," paparnya.
Yuri: Jangan terpaku presentase
Dalam tayangan itu, Yuri menanggapi persentase tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) Indonesia yang disebut-sebut paling tinggi se-Asia Tenggara.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terpaku pada angka itu yang nantinya memunculkan kepanikan.