Virus Corona
Pemprov DKI Susun Skenario Jika Pasien Positif Corona Terus Melonjak
Gubernur DKI Anies Baswedan pun telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo soal opsi skenario tersebut.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta sudah siapkan skenario jika pasien COVID-19 alami lonjakan.
Gubernur DKI Anies Baswedan pun telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo soal opsi skenario tersebut.
Skenario akan diterapkan jika pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Jakarta mencapai angka 500, 1.000, hingga 8.000 orang.
"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam keterangan pers Pemprov DKI, Rabu (25/3/2020).
Adapun skenario disiapkan terbagi dalam tiga kondisi pasien positif.
Baca: Ada Perawat Diusir dari Kos karena Pemilik Takut Tertular Covid-19, Ini Kata PPNI
Baca: 1.152 Narapidana Terima Remisi Khusus di Hari Raya Nyepi
Baca: Kebijakan Ekonomi Jokowi terkait Corona: Potongan Cicilan Rumah Subsidi hingga Kelonggaran Kredit
Baca: Diminta Ganjar Buat APD untuk Jateng, RS Moewardi Hanya Mampu Terbatas: Kami Bukan Produsen Konveksi
Pada kelompok pertama, ada delapan (8) persen pasien kondisi kritis.
Kelompok kedua, ada 12 persen pasien kondisi sakit berat.
Serta kelompok ketiga adalah mereka yang sakit ringat sebesar 80 persen.
Dengan skenario seperti ini, nantinya mereka jadi prioritas mendapat perawatan intensif rumah sakit adalah 20 persen pertama pasien yang masuk ICU dan IGD.
Pasalnya pasien dengan kondisi ini lebih membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap semisal ventilator, alat bantu oksigen, dan peralatan medis lainnya.
Sementara 80 persen pasien gejala ringan bisa dialihkan ke fasilitas seperti Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit lain.
"Yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," jelas dia.
Sebagai informasi, kasus terkonfirmasi virus corona di DKI Jakarta terus bertambah. Pada Selasa (24/3), terdata ada 427 pasien positif. Virus ini turut menjangkiti para tenaga kesehatan di garda terdepan.
Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga kesehatan yang terinfeksi, alias bertambah dua (2) orang dari jumlah di hari Senin (23/3) kemarin.