Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Bantahan Ganjar soal Tegal Lockdown: Beritanya Tak Seseram yang Muncul di Media

"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," ujar Ganjar Pranowo.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah kabar soal Kota Tegal akan memberlakukan kebijakan local lockdown.

Bantahan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo setelah dirinya bertanyalangsung kepada Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."

"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020), seperti yang dikutip dari TribunJateng.com.

Baca: Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Covid-19, Pasien Positif Corona di Sumbar Jadi 6 Orang

Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia 27 Maret: 1046 Positif Covid-19, 46 Sembuh, 87 Meninggal Dunia

Ganjar menyebutkan, apa yang terjadi di Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.

"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."

"Jadi tambah rame kan," ujarnya.

Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.

Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.

Baca: Atasi Corona, DPRD DKI Saran Anies Geser Anggaran Nonprioritas: Formula E Hingga LRT

Baca: Pandemi Corona, Alami Gejala Penyakit Ini Bisa Darurat Periksa ke Rumah Sakit

"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."

"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.

Lakukan Isolasi Kampung

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, ujar Ganjar Pranowo, merupakan isolasi kampung.

Masih dikutip dari TribunJateng.com, Ganjar justru mendukung langkah isolasi kampung tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan