Virus Corona
Anies: Pemakaman dengan Protap Covid Sebanyak 401 Orang
Dalam rapat virtual itu, Anies menyebut kondisi Jakarta saat ini tengah mengkhawatirkan terkait covid-19.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan virus corona di Jakarta.
Dalam rapat virtual itu, Anies menyebut kondisi Jakarta saat ini tengah mengkhawatirkan terkait covid-19.
Pasalnya, Anies menyebut pertumbuhan kasus soal covid-19 di Jakarta masih tinggi.
"Kami melihat bukan saja dari data Kementerian Kesehatan, tetapi juga data dari pemakaman karena sebagian dari yang terkena covid-19 ini belum tuntas proses pengetesannya," kata Anies, Kamis (2/4/2020).
Baca: Imbauan Ganjar Pranowo Minta Stop Semprot ke Tubuh Manusia : Jangan Sampai Jadi Malapetaka
Kasus-kasus tersebut, dikatakan Anies, baru keluar tesnya setelah jenazah dimakamkan dengan tata cara pemakaman covid-19.
"Sampai dengan kemarin itu jumlah yang meninggal dan dimakamkan dengan cara Covid-19 sebanyak 401 kasus," ujarnya.
Baca: Anies Baswedan Paparkan Progres Penanganan Covid-19: Minta Percepatan Tes hingga Dukungan BPJS
Bahkan, pada pagi hari ini, Anies menyebut sudah ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap covid-19.
"Baru setengah hari itu Pak. Situasi di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Jadi itulah, kenapa kami kemarin mengirim surat kepada Pak Presiden mengajukan agar dilakukan langkah pembatasan ekstrem. Waktu itu kami mengusulkan karantina wilayah, kemudian kami dengar keputusannya sudah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," pungkas Anies.