Kamis, 14 Agustus 2025

Virus Corona

IDI Latih Seluruh Dokter Agar Bisa Tangani Pasien Virus Corona

Daeng menyebutkan saat ini ada sekitar 200.000 dokter yang ada di Indonesia dengan jumlah terbesar yakni sebanyak 148.000 dokter umum.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyebaran virus corona yang saat ini kasusnya terus berkembang membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyiapkan seluruh dokter di Indonesia agar bisa menangani pasien virus corona (COVID-19).

Ketua IDI Daeng M. Faqih menyebutkan selain dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak yang saat ini bisa menangani COVID-19 juga dibekali pelatihan khusus agar bisa menangani pasien COVID-19.

"Jadi ini seluruh dokter harus siap dengan keahlian menangani COVID-19, tapi seluruh dokter harus bisa melakukan langkah perawatan pasien ini," ungkap Daeng saat conference pers, Jumat (3/4/2020).

Baca: Mengisolasi Diri, Dua Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek di Kos-kosan di Kediri

Sementara itu Daeng menyebutkan saat ini ada sekitar 200.000 dokter yang ada di Indonesia dengan jumlah terbesar yakni sebanyak 148.000 dokter umum.

Namun dokter penanggung jawab pasien atau dokter yang bisa menangani pasien COVID-19 yakni dokter spesialis paru-paru berjumlah 2.000 dokter, spesialis penyakit dalam konsultaan paru atau penyakit tropis 4.000 dokter dan dokter spesialis anak sebanyak 4.000.

"Oleh karena itu dengan kondisi seperti ini, ini sudah sampaikan ke seluruh dokter untuk siap, bisa memiliki keahlian dan keterampilan untuk menangani COVID-19, untuk skenario kalau ini tersebar ke selurun daerah dan pasiennya banyak," ungkap Daeng.

Baca: Wali Kota Solo Perbolehkan Jenazah Pasien Corona Dimakamkan di Pemakaman Pemkot, Ini Penjelasannya

Daeng menyebutkan proses pelatihan penanganan COVID-19 sudah mulai dilakukan dan tidak hanya dokter, IDI juga mengajak organisasi lain terkait tenaga kesehatan seperti perawat untuk bisa menangani pasien.

"Ini kita sudah mulai melatih, dan kami juga sudah mulai mengajak perawat melakukan langkah seperti ini. Ini persiapan dari kami dari segi tenaga medis, kami hanya punya wewenang itu," pungkas Daeng.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan