Virus Corona
Ma'ruf Amin Ingatkan Anies Agar Selalu Jaga Kesehatan dalam Menangani Covid-19 di Jakarta
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyemangati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani menjangkitnya wabah virus Corona di Jakarta.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Dewi Agustina
Jika kondisi seperti sekarang tetap berlangsung hingga tiga minggu ke depan, Pemprov DKI berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi arahan yang komperhensif terkait pelaksanaan ibadah bagi umat Islam.
"Untuk ramadan kita masih ada waktu, kita lihat perkembangannya. Sejauh ini belum ada langkah khusus. Kami akan tunggu, barangkali dari MUI ada arahan ketika mendekati Ramadan. Nanti menjelang ramadan kita diskusikan dengan para ulama," kata Anies.
Sementara untuk stok kebutuhan pokok, Anies memastikan dalam kondisi aman bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri pada 24 Mei 2020 mendatang.
"Kalau kebutuhan stok aman, termasuk proyeksi sampai dengan Idul Fitri, persiapan logistik insya Allah aman," ungkap dia.
Tunggakan BPJS
Mengenai hal lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ada 70 rumah sakit rujukan penanganan virus corona di ibu kota. Delapan di antaranya milik Pemprov DKI, sedangkan sisanya punya swasta.
Baca: Catatan KH. Said Aqil Siroj: Bertauhid di Zaman Ujian
Baca: Suplemen Penting dan Utama untuk Tumbuh Kembang Anak Mulai Usia 6 Bulan
Namun kendala tetap terjadi di lapangan, terkhusus pada rumah sakit swasta.
Alasannya karena mereka tidak bisa lagi menampung pasien kasus COVID-19.
Hal lainnya karena rumah sakit swasta tersebut terganjal masalah tunggakan BPJS yang belum dibayar pemerintah.
Padahal, mereka harus bergerak cepat menangani pasien dengan jumlah yang banyak.
"Mereka mengharapkan dukungan BPJS agar tidak ada keterlambatan di dalam pembayaran tagihannya. Karena, mereka harus bergerak cepat, yang harus ditangani jumlahnya banyak," kata Anies.
Kata Anies, jika pemerintah pusat dapat memberi kepastian soal tak adanya keterlambatan pembayaran, maka rumah sakit swasta mau menerima pasien Covid-19.
"Soalnya, hampir kalau ketemu kami, mereka bilangnya siap handle, tapi jangan telat dananya karena tidak ada dana untuk menalangi," imbuhnya.
Mendengar pernyataan Anies, Maruf menjelaskan saat ini Kementerian Keuangan sudah mendata jumlah tunggakan BPJS yang jatuh tempo. Besarannya sedang dikalkulasi.
Baca: Istri Vin Rana Syok Lihat Kondisi Terkini India yang Lockdown Covid-19, Nita Sofiani: Kayak Zombie !
Baca: Sempat Batal Nikah, Sule Jujur Sebut Pekerjaan & Usia Calon Istri yang Masih Kepala 2
Ia pun mengatakan usulan Anies akan didukung, karena Maruf menganggap permasalahan ini merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan, tunggakan BPJS bisa segera diselesaikan. Saya sangat mendukung dan sudah saya sampaikan usulan ini. Kelihatannya, ini bagian dari yang menjadi prioritas," ungkap Ma'ruf. (Tribun Network/rez/dan)