Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Komunitas Sunda Gotong Royong Bantu Pemerintah Hadapi Corona

Komunitas orang sunda menggalang dana bantu masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Tisna Sanjaya sedang membagikan paket sembako ke warga di Kota Bandung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekarang saatnya orang yang mampu memberikan bantuan kepada sesamanya secara nyata, bukan sekadar omong atau bentuk mitovasi.

Masyarakat yang terkena dampak virus corona atau Covid-19, terutama yang penghasilannya langsung ambruk dan harus tetap kerja keluar rumah seperti ojek online dan abang becak, sopir taksi, sangat membutuhkan bantuan kebutuhan makanan pokok.

Hal yang tak kalah penting, para tenaga medis juga sangat membutuhkan bantuan alat pelindung diri (APD).

Keterbatasan APD menjadi menjadi masalah besar tim medis yang berada di garda terdepan dalam berperang melawan wabah corona.

Baca: Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Turki

Sudah banyak yang dilakukan kelompok masyarakat.

Namun, yang membutuhkan pun lebih banyak lagi.

Komunitas group Whats-App (WAG) Urang Sunda Asli (USA) keur NKRI (Orang Sunda untuk NKRI), menggalang dana dari anggota WAG untuk membantu masyarakat yang rentan ekonominya terdampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan untuk membantu tim medis dalam bentuk APD.

Menurut inisiator WAG USA, Yatun Romdonah Awaliah dan Tisna Sanjaya, sampai kini sudah terkumpul dana sebesar Rp 23.922.400.

Baca: UPDATE Corona Jawa Timur 5 April 2020: 188 Positif, 30 Sembuh, 14 Meninggal Dunia

Jumlah tersebut terkumpul dari sekitar 30-an anggota dan sampai kini terus mengalir para anggota WAG USA memberi bantuan melalui rekening panitia.

Dari jumlah tersebut, sudah dibelanjakan untuk sembako bagi warga yang rentan ekonominya sebanyak Rp 5.400.000, kemudian dibagikan kepada warga di Kota Bandung seperti Ojol, abang becak, penyapu jalan, dan masyarakat lain yang membutuhkan.

Selain itu, sudah dibelikan 15 APD sebesar satu juta yang diserahkan ke Puskesmas Kopo, Kota Bandung, langsung diserahkan Tisna Sanjaya.

Baca: 5 Hotel Murah di Bandung dengan Tarif Mulai Rp 49 Ribu Per Malam

Tisna dikenal publik sebagai seniman perupa yang juga mengajar di Fakultas Seni Rupa ITB.

Saldo sisa 17.522.400, siap dibelanjakan untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat di daerah lainnya.

Menurut Yatun, sebelum dibagikan, disurvey dulu daerah mana yang paling rawan dan membutuhkan.

Setelah ditentukan lokasinya, baru kemudian menunjuk anggota WAG untuk mengkoordinir bantuan di wilayah tersebut.

Tisna Sanjaya menyerahkan APD ke Puskesmas Kopo, Kota Bandung
Tisna Sanjaya menyerahkan APD ke Puskesmas Kopo, Kota Bandung

WAG USA ini merupakan Komunitas Orang Sunda di media sosial (Whats'App) yang dipelopori mantan Rektor Universitas Indonesia, Gumilar Rusliwa Somantri, orang asli Tasikmlaya.

WAG USA ini dibuat tanggal 9 Agustus 2018 pukul 14.49 WIB.

Kini anggotanya sudah mencapai 216 orang, di antaranya Jenderal (purn) Agum Gumelar, Sarwono Kusumaatmadja, dan banyak tokoh Sunda lainnya yang bermukim di seluruh Indonesia dengan latar belakang aneka ragam profesi dan memegang jabatan di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta. Banyak juga para seniman, pengusaha, kaum akademisi, dan para jurnalis.

Menurut Tisna Sanjaya, komunitas ini cukup unik.

Namanya saja USA, tapi bukan berarti United State of America, tapi Urang Sunda Asli.

Anggotanya beragam usia, agama, latar belakang hobi, serta aliran politik.

Uniknya, kata Tisna, karakter Sundanya, yaitu humor khas Sunda, tidak hilang, terutama dalam postingan yang didominasi candaan khas Sunda.

"Jadi istilah Asli hanya sebagai parodi, gaya kasundaan saja yang senang dengan memelesetkan, mencairkan istilah atau narasi besar seperti USA," kata perupa yang pameran karyanya sudah melanglangbuana ini.

Tisna termasuk anggota yang aktif dalam menyerahkan bantuan sembako dan APD tahap pertama di wilayah Kota Bandung.

Dengan menggunakan masker dan sarung tangan, ia datangi abang becak, penyapu jalan, pengendara ojol, taksi, dan setiap rumah warga yang kena dampak diketuk pintunya.

Masyarakat yang menerima bantuan sangat berterimakasih, karena setidaknya sudah terbantu hidupnya di kala susah seperti sekarang ini.

Tisna Sanjaya sedang membagikan paket sembako ke warga di Kota Bandung
Tisna Sanjaya sedang membagikan paket sembako ke warga di Kota Bandung

Mereka mengekpresikannya dengan beragam ungkapan, senyum gembira dan bahasa tubuh yang santun.

Bantuan paket sembako yang dibawa Tisna berupa beras, telor, gula putih, kecap, saus, dan banyak lagi.

Dalam membangikan sembako, Tisna tak lupa mennsosialisasikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan Tim Gugus Tugas Covid-19.

"Setiap warga yangg ditemui merasa senang mendapat sembako, sambil dialog tentang sikon bencana covid 19 dan bagaimana sulitnya menghadapi kehidupan sehari hari, tapi kita selalu sambil memberikan sembako kita ajak untuk tetap semangat, jaga kesehatan, pake masker, cuci tangan, tinggal di rumah, harus disiplin dan patuh pada anjuran pemerintah. Disampaikan dengan cara yang menyenangkan gaya Sunda, gaya Si Kabayan," kata Tisna yang memerankan tokoh Si Kabayan di Kompas TV Bandung ini, pada Tribunnetwork, Minggu (5/4/2020).

Menurut Yatun Romdonah Awaliah, yang berprofesi dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), tujuan USA dalam situasi Covid 19 ini adalah untuk ikut membantu program pemerintah NKRI melawan corona.

Menurutnya, bagaimana pun pemerintah tak bisa sendirian menghadapi wabah penyakit yang penyebaran sangat cepat . Dibutuhkan paritipasi nyata dari masyatakat.

"Berbagai upaya, kreativitas dan kolaborasi dari anggota USA akan terus dilakukan, sebab proses bencana virus corona ini masih panjang, kita harus gotong royong antar berbagai pihak supaya covid 19 ini segera berakhir," kata dosen kelahiran Ciamis ini. (cep/tribunnetwork).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan