Virus Corona
Negatif Corona, 20 ODP dan PDP Diizinkan Pulang Dari RSD WIsma Atlet Kemayoran
20 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) dipulangkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 20 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) dipulangkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wapangkogasgabpad, Brigjen TNI M Saleh Mustafa mengatakan 20 ODP dan PDP tersebut negatif virus corona atau Covid-19.
"Sebanyak 20 pasien ODP dan PDP sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing karena sudah dinyatakan negatif dari Covid-19," kata M Saleh Mustafa, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Minggu (5/4/2020).
Baca: KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna saat Pandemi Corona
Saleh menuturkan, tim dokter telah melakukan tes terhadap 20 pasien tersebut, Sabtu (4/4/2020).
"Mereka semua dinyatakan sembuh berkat kegigihan dan keyakinan mereka dalam melawan penyakit tersebut," ujar Saleh.
Empat dari 20 pasien yang dipulangkan di antaranya Budi P Wibowo (40), Rahman Okta Fikri (33), Rizki Zonika (29), dan Tomi Eka Putra (23).
Baca: UPDATE Daftar Bank yang Berikan Keringanan Kredit, Nasabah Bisa Ajukan Kelonggaran Lewat Call Center
Dikatakan Saleh, mereka masuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 26 Maret 2020.
Masih dalam keterangan tertulisnya, Saleh menyatakan mereka semua mengaku senang setelah dinyatakan negatif dari virus corona.
"Seseorang yang terinfeksi baik itu ODP dan PDP hendaknya memiliki pola pikir yang kuat untuk sembuh, dan dapat mengendalikan dirinya serta tetap semangat pantang menyerah lawan Covid 19,” kata Budi Wibowo, pada kesempatan yang sama.
Baca: Bamsoet: Cegah Ekses, Persiapan PSBB Daerah Harus Komprehensif
Lanjut keterangan tertulisnya ini, dia mengatakan fasilitas di Wisma Atlet Kemayoran tersedia makanan dan minuman.
Dikatakannya, seluruh pasien rawat inap di sana mendapat tiga kali makan dan minum per hari.
Mereka juga berpesan kepada pasien yang masih dirawat untuk tetap semangat agar bisa sembuh dari penyakit ini.
Data terakhir, jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, 517 orang.
Baca: Gugus Tugas Covid-19 Jelaskan Perbedaan Masker Kain, Masker Bedah dan N95
Data tersebut disampaikan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya TNI Yudo Margono, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Minggu (5/4/2020).
"Jumlah pasien rawat inap di RSD Atlet Kemayoran, 517 orang," kata Yudo, sapaannya.
"Ini data di-update terakhir pada pukul 08.00 WIB, Minggu (5/4/2020)," sambungnya.
Dari 517 pasien rawat inap, 324 di antaranya pria dan 193 wanita.
"Terdiri dari 324 orang pria dan 193 wanita," ujar Yudo.
Tim kesehatan RSD Wisma Atlet Kemayoran pun mencatat, terdapat 225 orang positif Covid-19.
Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 117 orang dan pasien dengan pengawasan (PDP) tercatat 175 orang.
"Ada pun yang positif sebanyak 225 orang, ODP 117 orang, dan PDP 175 orang," ucapnya.
Gejala Terjangkit Virus Corona
Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.
Berikut gejala virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Senin (23/3/2020):
Hari 1:
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5:
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.
Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari 7:
Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.
Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi.
Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.
Hari 8:
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Hari 10:
Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.
Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Hari 12:
Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan
Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Negatif, 20 ODP dan PDP di RSD Wisma Atlet Kemayoran Diizinkan Pulang