Virus Corona
Sempat Tangani Budi Karya Sumadi, Dokter Ketty Meninggal Dunia Setelah Positif Corona
Dokter Ketty Herawati Sultana yang menangani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif covid-19.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Ketty Herawati Sultana yang sempat menangani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif covid-19.
Mendiang meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020).
Hal tersebut diungkapkan Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Halik Malik.
"Kami turut berduka, informasi beliau wafat kemarin," ujar Halik saat dihubungi Tribunnews, Minggu (5/4/2020) sore.
Halik membenarkan mendiang merupakan dokter yang sempat menangani Menhub Budi Karya Sumadi.
"Iya, itu bisa ditanyakan jauh lagi ke rumah sakit tempat beliau bertugas," ujarnya.
Baca: UPDATE Corona 5 April 2020, Total Kasus 2.273 Positif, 164 Sembuh, 198 Meninggal Dunia
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 5 April, Total 2.273 Positif, 164 Sembuh, 198 Meninggal
Halik mengungkapkan dokter Ketty meninggal dunia di RS Medistra Jakarta Selatan.
Sementara itu terkait informasi kapan dokter Ketty dinyatakan positif covid-19, Halik menyebut, IDI tidak memiliki datanya.
"Detil informasi testing swab tenggorok dan lain-lain, kami juga tidak mengetahui secara mendetail," ujarya.
Halik menyebut, data lengkap berada di pemerintah dan rumah sakit yang menangani.
Sebelumnya, ungkapan duka cita terhadap dokter Ketty disampaikan IDI melalui akun Twitter Pengurus Besar IDI, @PBIDI, Sabtu (4/4/2020).
Ucapan duka cita dokter Ketty disampaikan bersama dengan ucapan duka cita terhadap dokter Bernadette Albertine Francisca yang merupakan anggota IDI Makassar, Sulawesi Selatan.
Hingga saat ini, Halik menyebut PB IDI sudah menerima laporan 18 tenaga medis dokter yang meninggal dunia akibat covid-19.
Sementara itu Halik mengungkapkan sudah ada juga enam laporan dokter gigi yang meninggal dunia karena covid-19.
"Kalau sama dokter gigi totalnya 24," ujarnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)