Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Kembangkan Teknologi AI Sendiri, Iran Dapat Percepat Tes Virus Corona

Teknologi ini memungkinkan dokter untuk mengunggah gambar dan langsung menerima hasilnya.

Penulis: Fitri Wulandari
Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

Iran merupakan salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi di Timur Tengah.

Lebih dari 55.000 kasus telah dikonfirmasi terjadi dan hampir 3.500 orang telah meninggal.

Bahkan virus ini telah merenggut nyawa pemimpin agama Ayatollah Hashem Bathayi Golpayegani serta setidaknya 12 politisi Iran.

Upaya untuk menahan penyebaran virus pun telah terhambat oleh sanksi ekonomi AS terhadap Iran.

Pemerintah Iran berpendapat bahwa dengan memasukkan industri minyaknya ke daftar hitam, AS telah memutus aliran pendapatan vital yang dapat digunakan untuk memperoleh obat-obatan dan peralatan yang bisa menyelamatkan jiwa.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu waktu setempat, Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa krisis corona merupakan momen yang tepat bagi AS untuk meminta maaf kepada Iran.

"Ini peluang besar bagi orang Amerika untuk meminta maaf dan untuk membatalkan sanksi yang tidak adil terhadap Iran," kata Rouhani.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan