Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

POPULER-Benarkah Cuaca Panas Bisa Mematikan Virus Corona? Ini Hasil Kajian BMKG dan UGM

Dalam lingkungan terbuka yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi merupakan kondisi llingkungan yang kurang ideal untuk penyebaran kasus Covid-19

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: bunga pradipta p
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Seorang pedagang tengah melintas di Pantai Sanur di tengah cuaca panas yang terjadi di semua wilayah Bali, Senin (16/4/2018). Hal ini disebabkan gerak semu matahari pada bulan Maret-April posisi matahari sekitar equator, sehingga akumulasi panas masih tinggi. 

Sebagian besar wilayah Indonesia memasuki pergantian musim, yang sering ditandai dengan merebaknya wabah Demam Berdarah.

Dari hasil kajian Tim BMKG dan UGM ini juga sangat merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat.

Terutama di bulan April hingga puncak musim kemarau di bulan Agustus nant.

Pada April hingga Agustus 2020 suhu rata - rata diperkirakan berkisar antara 28 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar antara 60% s/d 80%,.

Selain itu diingatkan lebih ketat menerapkan "Physical Distancing" dan pembatasan mobilitas orang ataupun dengan "Tinggal di Rumah", disertai intervensi kesehatan masyarakat, sebagai upaya untuk memitigasi atau mengurangi penyebaran wabah Covid-19 secara lebih efektif.

Karena cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif.

(Tribunnews.com/ Anita K Wardhani)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan