Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Soal Corona, Ridwan Kamil: Jika Tidak Disiplin, Situasi Baru Kembali Normal pada Akhir Tahun

Kedisiplinan masyarakat menerapkan physical maupun social distancing dan ketegasan pemerintah dinilai amat krusial dalam mencegah penyebaran Covid-19

Editor: Miftah
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil putuskan siswa Bbelajar di rumah dua pekan terkait merebaknya virus Corona di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Kedisiplinan masyarakat menerapkan physical maupun social distancing dan ketegasan pemerintah dinilai amat krusial dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan sejumlah universitas sudah memprediksi kapan penyebaran Covid-19 berakhir.

Menurut informasi yang ia rangkum, penyebaran Covid-19 akan berakhir pada Juni 2020.

Prediksi itu bisa terwujud apabila masyarakat disiplin menerapkan pembatasan sosial dan mengikuti imbauan pemerintah.

"Jika kita disiplin menerapkan physical distancing, kita dapat mengakhiri pandemi pada bulan Juni. Sekitar waktu itu, tren (kasus positif Covid-19) akan turun dan situasi kembali normal pada akhir Juni jika orang-orang disiplin," kata Emil,sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Hal krusial saat ini dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah kesadaran masyarakat untuk tidak mudik.

Kesadaran tersebut bisa menjadi bentuk solidaritas kepada sesama ataupun kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 di zona merah.

Baca: Update Corona 7 April: 1.347.435 Orang di Dunia Terinfeksi, Ini 40 Negara dengan Kasus Terbanyak

Baca: Dampak Corona, Jokowi Minta Program Padat Karya Tunai Ditambah 5 Kali Lipat

Ridwan Kamil Sebut 70 Ribu Pemudik yang Masuk Jabar sebagai ODP, Imbau Milenial Jangan Pulang Dulu
Ridwan Kamil Sebut 70 Ribu Pemudik yang Masuk Jabar sebagai ODP, Imbau Milenial Jangan Pulang Dulu (tangkapan layar YouTube KompasTV)

"Tetapi, jika tidak disiplin, maka situasi baru kembali normal pada akhir tahun. Saya pikir, sangat penting bagi kita untuk mengendalikan pandemi tanpa mudik," kata Emil.

Pemprov Jabar sudah mengeluarkan maklumat larangan mudik dan piknik.

Kemudian, memberlakukan prosedur tetap kesehatan di terminal, bandara, dan stasiun, untuk memastikan pemudik tidak terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab Covid-19.

Desa-desa di Jabar memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk daerahnya.

Dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19, aparatur desa mendata pemudik yang berasal dari zona merah dan memintanya untuk isolasi diri selama 14 hari.

Beragam upaya tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

"Masalah Covid-19 ini adalah masalah bersama. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, membantu, mempercepat penyelesaian masalah Covid-19 ini," ucap Kang Emil.

Hal serupa disampaikan Abdullah Gymnastiar yang akrab dipanggil Aa Gym.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan