Virus Corona
Prihatin Penolakan Jenazah, Gus Hayat Sediakan Tanah Ponpes untuk Pemakaman Pasien Corona
Pengasuh Ponpes Tanbighul Ghofilin KH Khayatul Makky atau akrab disapa Gus Hayat menyediakan tanah untuk jenazah pasien covid-19 atau virus corona.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
"Saya Khayatul Makky dari pengasuh Pondok Pesantren Tanbughul Ghofilin Alif Baa, siap (mengikhlaskan lahan) apabila ada yang menolak jenazah yang kena virus corona," ujar Gus Hayat dalam tayangan video.
Ia pun mengatakan siap mengikhlaskan sejumlah tanahnya guna memakamkan jenazah Covid-19.
"Saya punya tanah yang sangat luas, puluhan hektare. Silakan dimakamkan di tempat kami, Pondok Pesantren Tanbughul Ghofilin Alif Baa. Ikhlas, lillahi ta'ala," imbuhnya.
Gus Hayat mengungkapkan keprihatinannya akan peristiwa penolakan terhadap jenazah orang yang positif virus corona.
"Benar, saya sungguh prihatin. Istighfar yang semuanya kemarin menolak (jenazah)," ucapnya.
Baca: Pemerintah Terbitkan Global Bond Bertenor 50 Tahun, Sri Mulyani Jelaskan Tujuannya
Video tersebut sudah dibagikan lebih dari lima ribu kali oleh pengguna Facebook.
Selain itu, video tersebut juga diunggah oleh berbagai akun Instagram dan Twitter.
Tanggapan NU Soal Penolakan Jenazah
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengungkapkan, menurut syariat Islam jenazah wajib dihormati.
Said mengungkapkan jenazah harus dimandikan yang bersih dan suci, dikafani dengan syarat-syarat tertentu kemudian dikubur dengan penuh penghormatan dan penghargaan.
"Tidak boleh diremehkan atau mendapatkan penghinaan," tegas Kiai Said dilansir nu.or.id, Rabu (1/4/2020).
Namun muncul permasalahan di tengah masyarakat berupa penolakan saat ada umat Islam yang meninggal karena Covid-19.
Pengasuh Pesantren At Tsaqofah Jakarta tersebut mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengurus jenazah yang meninggal karena penyakit menular seperti corona.
Pertama, Said mengungkapkan rumah sakit harus menangani jenazah dengan standar medis dan dipastikan aman.
Satu di antaranya dengan membungkus jasad dengan plastik.