Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Tiga Perawat Inggris Positif Covid-19, Sebelumnya Pakai Kantong Sampah sebagai APD

Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19. Sebelumnya, mereka menggunakan jas hujan sebagai APD.

Penulis: Ika Nur Cahyani
The Sun
Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19. Sebelumnya, mereka menggunakan jas hujan sebagai APD. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19.

Sebelumnya mereka menggunakan kantong sampah berwarna biru karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) layak, untuk menangani pasien corona.

Sebenarnya para staf medis di rumah sakit tersebut sudah memohon bantuan APD yang layak.

Namun mengutip The Sun, nyatanya mereka terpaksa berinisiatif membuat setelan baju 'hazmat' sendiri demi menangani lonjakan pasien.

Baca: Uni Eropa: Masa Transisi Brexit Inggris Belum Akan Selesai di Desember 2020

Baca: Tunangan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson Menangis karena Kekasihnya Dirawat di Rumah Sakit

Bahkan mereka terlihat mengenakan kantong plastik untuk melindungi kepala.

Masker yang digunakan juga merupakan masker bedah biasa.

Tiga perawat ini dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani tes di pusat pengujian di London Utara pekan lalu.

Senin (6/4/2020) malam, waktu setempat, mereka melakukan gerakan 'Clap for Carers' dimana orang-orang berhenti dari kegiatan mereka sejenak untuk para pekerja di bidang kesehatan
Senin (6/4/2020) malam, waktu setempat, mereka melakukan gerakan 'Clap for Carers' dimana orang-orang berhenti dari kegiatan mereka sejenak untuk para pekerja di bidang kesehatan (Dok. Kedutaan Besar Inggris di Jakarta)

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh sumber terkait yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sejatinya mereka bertiga bukan satu-satunya korban paparan corona di rumah sakit tersebut.

Setidaknya lebih dari 50 persen staf di dalam satu lingkungan, terjangkit virus asal China ini.

Sumber menambahkan, para staf rumah sakit ini sebenarnya diperingatkan agar tidak bicara kepada pers tentang kekurangan APD.

Alhasil para petugas medis ini berusaha mengungkapkan kondisi mereka dengan bicara anonim.

"Kami membutuhkan peralatan APD yang tepat sekarang, atau perawat dan dokter akan mati. Sesederhana itu," kata seorang perawat.

"Kami merawat teman kami sendiri di bangsal setelah mereka menangkap virus dari pasien."

Baca: Dilarang di Taiwan, Seberapa Aman Aplikasi Zoom Dipakai WFH Saat Wabah Corona

Baca: Takut Ditangkap Polisi, Maling Kotak Amal Masjid di Jakarta Selatan Ngaku Terinfeksi Corona

"Bagaimana itu bisa benar?" tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan