Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Cerita Pasien Jalani Isolasi di RSKD Duren Sawit Hingga Dinyatakan Sembuh Dari Corona

Riko Sihombing, pasien yang sembuh dari virus corona atau Covid-19 mengungkap bagaimana selama dirinya menjalani isolasi di RSKD Duren Sawit.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

"Kamar kami itu cukup besar, kira-kira 7 meter x 6 meter ya. Kamar mandi juga ada di dalam, bersih, bagus," kata dia.

Tak hanya itu, ruangan isolasi dilengkapi dengan CCTV untuk memonitor pasien dan ada intercom yang dapat dipergunakan pasien menghubungi perawat apabila ada keluhan.

Ruangan isolasi yang digunakan Riko terletak di lantai enam RSKD Duren Sawit. Lantai enam sendiri memang diperuntukkan bagi ruang isolasi pasien Covid-19.

Namun, karena penambahan pasien, lantai lima RSKD Duren Sawit juga tengah dipersiapkan sebagai ruang isolasi.

"Waktu saya masuk itu kami baru 12 orang, ketika saya keluar dari sana itu sudah 50 orang. Dan itu sembilan pasien sudah ada yang keluar," jelas Riko.

"Karena sudah makin banyak, awalnya mereka cuma satu lantai di lantai 6. Sekarang mereka siapin satu lantai lagi di lantai 5 untuk ruang isolasi," katanya.

Bisa pesan makan

Riko mengungkap selama dirinya menjalani isolasi di RSKD Duren Sawit, tak ada pantangan makanan dari dokter. 

Hal tersebut karena Riko tak memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi ataupun penyakit gula.

Baca: Anggota Komisi IX DPR Minta Program Kartu Pra Kerja Dijalankan Transparan dan Tepat Sasaran

"Kami (Riko dan pasien yang satu ruangan) sebenarnya cukup bebas, tak ada pantangan makan. Dokter cuma tanya ada hipertensi nggak, ada (penyakit) gula nggak. Karena nggak ada, kami dipersilakan mau makan apa saja," ujar Riko, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/4/2020).

Menurut dokter yang merawat Riko, untuk sembuh dari virus corona kuncinya soal ketahanan atau imunitas tubuh dari pasien.

Karenanya, yang terpenting adalah pasien senang sehingga imunitas tubuh tidak menurun.

Bahkan, Riko mengungkap dirinya diperbolehkan memesan makanan via ojek online (ojol).

Baca: Presiden AS Donald Trump Klaim Sudah Lakukan 2 Juta Tes Corona dan Sebut Tidak Perlu Ada Tes Massal

"Dokter bilang bapak-bapak yang penting senang hatinya jadi mau makan apa aja silakan. Mau pesen Grabfood, Gofood silakan. Kami bisa juga minta keluarga mengantar makanan," kata dia.

Hanya saja untuk pemesanan makanan via ojol atau makanan yang diantar keluarga harus siap sebelum pergantian shift jaga tenaga medis.

Alasamnya tak ada petugas dari bawah yang diperbolehkan mengantar ke lantai dimana ruang isolasi berada.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan