Virus Corona
Muhammadiyah Imbau Saling Bantu Antartetangga Selama PSBB
Anwar menginginkan agar tujuan dan program tersebut sukses, sebab bangsa Indonesia dikenal dan terkenal dengan sikap kebersamaan dan gotong royongnya
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas meminta kepada masyarakat untuk saling membantu, minimal antartetangga, di dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta terkait pandemi corona.
"Hal ini sangat penting kita lakukan karena dengan ditegakkannya sikap tersebut, hal-hal yang tidak kita inginkan bisa kita cegah, sehingga masyarakat kita tetap bisa hidup dengan aman tenntram dan damai, meskipun mereka hidup dalam keadaan penuh dengan keprihatinan," ujar Anwar dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Sabtu, (11/4/2020).
Anwar menyebut pemerintah memang telah memutuskan untuk mengucurkan bantuan kepada masyarakat lapis bawah yang terdampak akibat Covid-19.
"Namun hal demikian tampaknya belum akan mampu membuat mereka bisa keluar dari himpitan ekonomi yang ada, karena jarak antara yang mereka butuhkan dengan yang akan mereka terima masih jauh," lanjutnya.
Baca: Meski Dekat dengan Gunung Anak Krakatau, Warga Pulau Sebesi Tak Ada yang Mengungsi
Anwar menginginkan agar tujuan dan program tersebut sukses, sebab bangsa Indonesia dikenal dan terkenal dengan sikap kebersamaan dan gotong royongnya.
"Mari kita lebih kembangkan lagi sikap tersebut, kita mulai dari levelnya yang paling terendah yaitu dari tingkat keluarga dan rukun tetangga," pungkasnya.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) efektif berlaku hari ini, Jumat (10/4/2020).
Adapun PSBB diterapkan di Jakarta mulai Jumat tanggal 10 - 23 April 2020. Penerapan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Kebijakan ini diterapkan untuk memutus mata rantai penularan virus corona (Covid-19) di Jakarta.
Baca: Bank Kecil Harus Cerdas Cari Calon Merger Berkinerja Sehat di Tengah Krisis Corona
Ibu kota diketahui jadi wilayah pemilik kasus corona terbesar di Indonesia. Jakarta juga jadi epicenter penularan virus asal Wuhan tersebut.