Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Yurianto: Mari Tunjukkan Kepada Dunia, Dengan Bersatu Lawan Covid-19 Kita Bisa Menyelesaikannya

Menurut Achmad Yurianto, gotong royong, toleransi, dan kepedulian merupakan nilai-nilai budaya yang tertanama dalam masyarakat Indonesia.

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Achmad Yurianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto yakin melalui semangat gotong royong, toleransi, dan kepedulian, Indonesia mampu menangani virus corona atau Covid-19.

Menurut Achmad Yurianto, gotong royong, toleransi, dan kepedulian merupakan nilai-nilai budaya yang tertanama dalam masyarakat Indonesia.

"Kita telah berkali-kali bisa melewati dengan baik ketika munculnya wabah, bencana. Oleh karena itu mari sekali lagi keyakinan kita bahwa gotong royong, toleransi, kepedulian inilah yang menjadi budaya utama bangsa kita untuk menangani Covid-19 ini," kata Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (12/4/2020).

Baca: PSBB di Lima Wilayah Jabar Mulai Rabu 15 April Dinihari, Wilayah Kota Akan Berlaku PSBB Maksimal

Ia pun mengajak kepada semua pihak untuk bersatu melawan virus corona di Indonesia.

"Mari kita tunjukkan kepada dunia, dengan bersatu melawan Covid-19 pasti kita akan bisa menyelesaikannya," kata Achmad Yurianto.

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap di rumah dan jangan melakukan perjalanan ke mana pun termasuk ke kampung halaman.

Baca: Cerita Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Jalani Isolasi Akibat Corona: Banyak Doa dan Baca Buku

Dia mengingatkan soal risiko penyebaran corona bila seseorang mudik ke kampung halaman saat ini.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap kabar atau informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Karena itu setiap hari kami akan mengingatkan, informasi, berita secara resmi selalu kita sampaikan ke masyarakat melalui sejumlah jalur yang ada," ucapnya.

Baca: UPDATE Kasus Corona di Banten, 12 April 2020: 281 Pasien Positif, 7 Sembuh, 21 Meninggal

Kembali dia mengajak masyarakat untuk melakukan perannya masing-masing untuk bergotong royong dan bersatu melawan Covid-19.

"Gotong royong dan bersatu untuk melawan Covid-19 dari pusat sampai ke desa-desa sampai ke RT RW sampai ke keluarga kita masing-masing dan sampai kepada pribadi kita masing-masing. Ini kuncinya kita bisa, kita mampu, kita tunjukan bahwa kita mampu melakukannya," katanya.

4.241 Kasus Positif Corona di Indonesia

Pemerintah melaporkan penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Minggu (12/4/2020).

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatalan hingga Minggu (12/4/2020) siang ada penambahan kasus baru positif virus corona atau Covid-19 sebanyak 399 kasus.

Sehingga, saat ini tercatat ada 4.241 pasien positif corona di Indonesia.

"Terdapat tambahan kasus positif sebanyak 399, sehingga totalnya menjadi 4.241 orang," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (12/4/2020).

Baca: Rekap Kasus Virus Corona di Indonesia, Mulai 2 Maret hingga 12 April 2020

Pemerintah pun mengumumkan ada tambahan pasien sembuh sebanyak 73 orang.

Sehingga, total ada 359 pasien yang sembuh dari virus corona.

"Kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini sudah ada 359 orang yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme kita bisa atasi Covid-19," katanya.

Baca: Cerita Legenda Liverpool Kenny Dalglish Positif Covid-19 Jalani Perawatan di NHS

Selain itu, Achmad Yurianto pun mengungkap ada tambahan 46 orang meninggal dunia akibat virus corona

"Jadi totalnya 373 orang meninggal," jelasnya.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Menurut Yurianto, adanya kasus positif di tengah masyarakat menandakan masih adanya sumber penularan.

Dengan demikian, ia menambahkan, mencari sumber penularan Covid-19 dan mengisolasinya adalah kunci pelaksanaan pengendalian penyakit ini.

Selain itu, kini pemerintah mulai mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Yuri dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis.

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona saat Berada di Luar hingga Kembali ke Rumah

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan