Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Gugus Tugas Covid-19 Gandeng Peneliti Hingga Dunia Usaha Produksi APD Bersertifikasi WHO

Selama sebulan didirikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan sejumlah langkah untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tangkap layar channel YouTube BNPB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (Tangkap layar channel YouTube BNPB) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama sebulan didirikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan sejumlah langkah untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya terus berupaya agar tenaga medis mampu terlindungi dari penularan virus corona.

"Melengkapi alat keselamatan kesehatan untuk para dokter, para perawat, dan tenaga medis secara maksimal agar terlindungi dari bahaya Covid-19 dengan mendistribusikan 725 ribu APD, 13 Juta masker bedah, 150 ribu masker N-95," ujar Doni Monardo di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Baca: UPDATE Kasus Corona di Jawa Barat, Selasa 14 April 2020: 530 Kasus, 52 Meninggal, dan 23 Sembuh

Menurut Doni saat ini pihaknya bekerjasama dengan peneliti dan dunia usaha memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

"Saat ini tim ahli gugus tugas dibantu oleh para peneliti, para periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi dan dunia usaha. Sedang berupaya memproduksi APD menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO," ucap Doni.

Dirinya juga membuka kesempatan, ke depannya pihaknya dapag memproduksi alat ventilator.

Baca: Negara Lain sedang Perangi Virus Corona, Korea Utara Malah Luncurkan Rudal

Selain itu, Gugus Tugas bersama kementerian dan lembaga lain mencoba meningkatkan kapasitas kemampuan laboratorium corona.

"Terus meningkatkan kemampuan laboratorium yang semula 3 unit menjadi 12 unit, dan selanjutnya menjadi 25 unit, menuju ke 52 unit, dan sampai akhirnya diharapkan terdapat 78 unit laboratorium tersebar dan dapat beroperasi dengan baik di seluruh tanah air," ungkap Doni.

Baca: BREAKING NEWS : Mundur Dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Bergabung ke Sriwijaya FC

Selain itu Gugus Tugas juga telah mendistribusikan alat rapid test ke seluruh provinsi di Indonesia.

Doni mengatakan pe BUMN, saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis.

Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan rumah sakit darurat wisma atlet yg bisa menampung 2000 pasien dan rumah sakit darurat di Pulau Galang yg bisa menampung 400 pasien, serta juga tempat observasi di Natuna.

 4.839 kasus positif corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto melaporkan angka terkini kasus virus corona di Indonesia.

Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan kasus baru sebanyak 282 pasien.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan