Virus Corona
Inilah 7 Poin Hasil Keputusan KTT ASEAN Hadapi Pandemi Corona
Pertama yakni pentingnya memperkuat kerjasama negara ASEAN dalam melawan penyebaran Covid-19.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ((Jokowi) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN secara Virtual, Selasa, (14/4/2020).
KTT yang dipimpin Vietnam tersebut menghasilkan tujuh keputusan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Pertama yakni pentingnya memperkuat kerjasama negara ASEAN dalam melawan penyebaran Covid-19.
Antara lain saling tukar informasi, pengembangan research, pengembangan epidemiologi, clnical treatmen dan lain lain.
Baca: 50 Gambar Ilustrasi Virus Corona, Cocok Sebagai Bahan Edukasi untuk Masyarakat
"Kedua, pentingnya membuat perlindungan kepada warga negara-negara ASEAN. Sekali lagi isu mengenai perlindungan warga negara penting bagi ASEAN dalam masa Pandemi ini," kata Menlu Retno dalam konferensi pers usai KTT, Selasa, (14/4/2020).
Ketiga menurut Menlu yakni memperkuat komunikasi publik dan pentingnya upaya untuk memerangi stigmatisasi dan juga diskriminasi.
Lalu keempat komitmen untuk mengambil langkah kolektif dan kebijakan yang terkoordinasi untuk memotivasi dampak ekonomi dan sosial.
Baca: Update KBRI: Ada 45 WNI Positif Corona di Singapura
Para pemimpin ASEAN menurut Retno meminta agar para menteri ekonomi dapat mengimplementasikan hasil pertemuan menteri ekonomi ASEAN yang diselenggarakan pada 10 Maret lalu.
Para Pemimpin ASEAN juga meminta agar para menteri ekonomi ASEAN menindaklanjutinya dalam rangka mempersiapkan masa recovery Pandemi Corona.
" Dalam konteks dampak sosial ekonomi para pemimpin ASEAN memberikan perhatian terhadap UMKM dan kelompok rentan lainnya," katanya.
Kelima para pemimpin ASEAN menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dengan melibatkan multi-stakeholder dan multi-sektoral.
Keenam, para pemimpin ASEAN menugaskan para menteri ekonomi untuk memastikannya berjalannya supply chain connectivitiy, sehingga perdagangan dapat terus berjalan selama masa Pandemi covid-19.
"Terakhir, mendukung realokasi trust fund ASEAN guna membantu ASEAN dalam menangani Covid-19," pungkasnya.