Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Revisi Data, Angka Kematian Akibat Corona di Wuhan Naik 50 Persen Jadi 3.869 Orang

Otoritas di Kota Wuhan, China melakukan revisi data untuk total kasus positif virus corona atau Covid-19 dan angka kematian akibat corona.

Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Otoritas di Kota Wuhan, China melakukan revisi data untuk total kasus positif virus corona atau Covid-19 dan angka korban meninggal dunia akibat virus tersebut.

Setelah direvisi, setidaknya ada peningkatan 50 persen untuk angka korban meninggal dunia di Wuhan dibanding data sebelumnya.

Kantor berita Xinhua, melaporkan terdapat penambahan 1.290 orang meninggal.

Sehingga totalnya naik menjadi 3.869 orang meninggal di Wuhan.

Baca: Dengan Syarat, Gubernur Banten Izinkan Industri Buka di Tangerang saat PSBB: Kalau Tidak, Kita Tutup

Revisi data juga terjadi pada jumlah kasus positif corona di Wuhan, hasil revisi ada tambahan 325 kasus.

Sehingga total kasus terkonfirmasi positif corona di Wuhan meningkat menjadi 50.333.

Untuk seluruh wilayah China, tercatat menjadi 82.367 kasus positif.

Revisi data di Wuhan ini membuat total kasus kematian di China naik menjadi 4.632 orang.

Angka itu naik dari 3.342 yang diumumkan oleh Komisi kesehatan nasional China pada Jumat (17/4/2020) pagi.

Baca: Baleg DPR Menyayangkan Penolakan Omnibus Law Cipta Kerja karena Minim Diskursus

Kantor Berita Xinhua mengutip pernyataan otoritas Kesehatan setempat mengenai terjadinya revisi data kasus positif dan jumlah kasus kematian.

Dijelaskan, revisi terjadi setelah memasukkan data pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dan meninggal di rumah.

Hal ini tidak tercatat saat awal-awal wabah ini terjadi di Wuhan, karena keterbatasan fasilitas medis mengingat membludaknya jumlah pasien.

"Akibatnya, laporan yang terlambat," kata pejabat itu.

Baca: Dampak Corona, 61.743 WNI Pulang Dari Malaysia ke Tanah Air

"Kematian yang terjadi di luar rumah sakit belum terdaftar sebelumnya. Dan beberapa lembaga medis telah menkonfirmasi kasus, tetapi mereka melaporkan terlambat," lanju pejabat tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan