Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Virus Corona di Indonesia Belum Mereda, Jangan Lupakan 6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Diremehkan

Virus Corona di Indonesia Belum Mereda, Jangan Lupakan 6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Diremehkan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Freepik
Virus Corona di Indonesia Belum Mereda, Jangan Lupakan 6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Diremehkan 

TRIBUNNEWS.COM - Angka positif penderita virus corona di Indonesia masih terus bertambah.

Per hari ini, Jumat (17/4/2020) terdapat tambahan 407 kasus baru sehingga total kasus kumulatif menjadi 5.923.

Dari angka tersebut, 607 pasien telah sembuh sedangkan 520 orang meninggal dunia.

Jumlah tersebut belum termasuk 12.610 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 73.732 ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Belum adanya penurunan jumlah kasus yang signifikan mengharuskan kita untuk terus waspada.

Update corona Indonesia Jumat 17 April 2020 5
Update corona Indonesia Jumat 17 April 2020

Langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan dan menerapkan physical distancing perlu dilakukan demi menekan penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.

Mengenali gejala Covid-19 juga penting agar saat kita merasa sakit, kita tidak pergi ke luar rumah dan berpotensi dan menyebarkannya pada orang lain.

Gejala Covid-19 secara umum yaitu demam tinggi, batuk terus menerus, hingga mengalami kesulitan bernapas.

Namun ada pula gejala-gejala ringan lain yang tak boleh diremehkan.

Berikut adalah 6 gejala ringan virus corona yang juga harus mendapatkan perhatian, seperti yang dilansir Daily Mirror.

Baca: Tanda-tandanya Mirip Corona, Waspadai Gejala Psikosomatis, Efek Panik Baca Berita Covid-19

1. Kehilangan indra perasa dan penciuman

Ilustrasi gejala virus corona, kehilangan indra penciuman
Ilustrasi gejala virus corona, kehilangan indra penciuman

Selama beberapa minggu terakhir, Asosiasi Inggris Otorhinolaryngology memperingatkan, kehilangan indra penciuman dan indra perasa mungkin berarti Anda menderita Covid-19.

Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) merekomendasikan siapa saja yang memiliki gejala seperti itu untuk segera mengisolasi diri.

Telah dikemukakan, fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel-sel pembunuh virus corona yang hinggap di hidung dan tenggorokan.

"Bukti dari negara lain, titik masuk virus corona seringkali pada daerah mata, hidung dan tenggorokan," kata Asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan