Imbas Covid-19, TPUI Parung Bingung Depok Sepi Dari Peziarah Kubur
Pengurus TPUI Parung Bingung, Dedi (51), mengatakan terjadi penurunan 60 persen peziarah sejak Covid-19 mewabah di Indonesia.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tradisi ziarah kubur jelang Ramadan di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, terpantau sepi.
Sepinya peziarah terlihat di Tempat Pemakaman Umat Islam (TPUI) Parung Bingung, Kota Depok.
Pengurus TPUI Parung Bingung, Dedi (51), mengatakan terjadi penurunan 60 persen peziarah sejak Covid-19 mewabah di Indonesia.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lanjutnya, TPUI Parung Bingung selalu dipadati peziarah.
"Sekarang yang datang sepi. Biasanya parkiran di sini penuh. Tapi bisa dilihat sendiri, sepi," ucap Dedi di TPUI Parung Bingung, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Minggu (19/4/2020) sore.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Jawa Timur 19 April 2020: Total 590 Kasus Positif, 98 Sembuh, 54 Meninggal
Pria warga asli Pancoran Mas itu mengatakan sudah berjaga di TPUI sejak pukul 07.00.
Namun peziarah yang datang memang tak ramai.
Dedi tak melarang jika ada warga yang ingin berziarah.
Ia hanya mengimbau warga menaati beberapa peraturan yang dibentuk TPUI Parung Bingung untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
Baca: Solusi Praktis Kelola Kehadiran Karyawan di Masa Pandemi Covid-19
"Kalau sekarang warga kita sarankan untuk nyekar saja. Jangan kumpul-kumpul. Setelah nyekar disarankan langsung pulang," tutur dia.
"Soalnya di sini itu biasanya kalau ada keluarga yang belum datang pasti saling tunggu. Kami bilang, tunggunya di rumah saja," imbuh Dedi.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengimbau seluruh muslim di Tanah Air agar tidak ziarah kubur menjelang Ramadan 1441 Hijriyah di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Ini 10 Negara Dengan Jumlah Pasien Positif Covid-19 Tertinggi
"Ziarah kubur merupakan amalan yang sangat baik karena mengingatkan pada kematian. Namun, mengingat pandemi Covid-19 kemungkinan belum mereda maka sebaiknya ziarah kubur jelang Ramadan ditiadakan," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/4/2020).
Dia menyarankan agar ziarah ke makam orangtua, kerabat, dan saudara yang telah meninggal tersebut diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.
"Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," ujar Zainut.