Virus Corona
Pandemi Covid-19, Imigrasi Tolak 239 Orang Asing Masuk Indonesia
Direktorat Jenderal Imigrasi merilis data terbaru penolakan orang asing yang akan masuk wilayah Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi merilis data terbaru penolakan orang asing yang akan masuk wilayah Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Data tersebut terhitung mulai 6 Februari-19 April 2020.
Kepala Bagian Humas dan Umum Arvin Gumilang mengatakan sebanyak 239 orang asing telah ditolak masuk di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), baik itu bandara, pelabuhan laut, dan pos lintas batas.
“Penolakan terbanyak dilakukan di TPI Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 128 orang, TPI Ngurah Rai 89 orang, dan TPI Kualanamu 11 orang,” kata Arvin lewat keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).
Baca: Timsus Ditsamapta Polda Metro Jaya Makamkan Jenazah Perempuan 70 Tahun di TPU Tegal Alur
Arvin menambahkan, Direktorat Jenderal Imigrasi juga memerinci orang yang paling banyak ditolak wilayah Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
“Yaitu RRT 89 orang, Malaysia 15 orang, dan Rusia 12 orang” jelasnya.
Arvin menyebut, seluruh penumpang, baik WNA maupun WNI wajib mengisi health alert card dan menjalani proses pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Selanjutnya penumpang akan masuk ke area pemeriksaan keimigrasian.
Baca: 50.000 Bahan Tes PCR Dari Korea Selatan Tiba Di Indonesia
Dalam Protokol Penanganan Covid-19 di pintu masuk wilayah Indonesia yang diterbitkan oleh Kantor Staf Presiden (KSP).
Arvin menjelaskan, bahwa penumpang wajib mengenakan masker serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk terminal kedatangan.
“Petugas Imigrasi berada di lapis kedua setelah KKP di pintu masuk wilayah Indonesia. Jika dari hasil pemeriksaan kesehatan hasilnya tidak baik maka KKP akan merekomendasikan untuk ditolak masuk,” jelas Arvin.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.