Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Fachrul Razi: Mudik Saat Wabah Corona Lebih Banyak Mudaratnya Dibanding Manfaatnya

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan berharap masyarakat bisa mengikuti keputusan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2020.

Muhammad Rizki Hidayat/Tribun Jakarta
Menteri Agama Fachrul Razi (tengah), saat diwawancarai awak media, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2020 guna menghentikan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan berharap masyarakat bisa mengikuti keputusan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2020.

Ia menyebut kegiatan mudik saat wabah Covid-19 lebih banyak mudaratnya dibandingkan manfaat.

Baca: Penelitian Kowani Temukan Kaum Wanita Paling Terdampak Pandemi Covid-19

Hal itu disampaikan Fachrul usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi melalui video konferensi, Selasa (21/4/2020).

"Mudik sekarang lebih banyak mudaratnya, tanpa disadari dapat membawa virus ke kampung. Mudarat lebih banyak dari manfaatnya," kata Fachrul Razi.

Fachrul Razi juga menilai, keputusan pemerintah lebih awal melarang mudik sudah tepat untuk kebaikan bersama.

Baca: Syekh Ali Jaber Rela Tidak Mudik ke Madinah Demi Cegah Corona

Selain itu, ia juga mengimbau kepada umat Islam agar tetap di rumah selama menjalankan ibadah Ramadan.

"Kementerian agama mendukung sekali pelarangan ini dilakukan lebih awal, di awal Ramadhan dan mudah-mudahan tidak mengurangi semangat kegembiraan kita menyambut Ramadhan," ucapnya.

Polri Bakal Perbanyak Check Point hingga ke Jalur Non Tol

Polri bakal memperbanyak pendirian titik check point bersamaan dengan aturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah karena pandemi virus corona atau Covid-19.

"Tentu kami akan melakukan titik penjagaan melalui check point. Pendirian check point hampir sama seperti pengamanan Operasi Ketupan tahun lalu hanya saja saat ini ada yang khas yaksi ditambah PSBB dan jaga jarak," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Baca: Pemerintah Larang Masyarakat Mudik, Polisi Sudah Siapkan Skemanya

Untuk melakukan pengawasan agar benar-benar tidak ada arus mudik, Asep mengatakan Polri bakal melakukan penjagaan ketat mulai dari titik keberangkatan seperti terminal, statiun kereta api, bandara hingga pelabuhan.

Selanjutnya, check point juga didirikan di jalur tol, seperti Tol Jakarta-Cikampek, Cipali hingga ke Subaraya yang menjadi akses untuk menuju ke kampung halaman di Pulau Jawa.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan