Virus Corona
55.737 Spesimen Sudah Diperiksa Pemerintah, Hasilnya 39.943 Orang Dinyatakan Negatif Corona
Pemerintah sudah memeriksa 55.737 spesimen dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara real time, hingga Rabu (22/4/2020)
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sudah memeriksa 55.737 spesimen dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara real time, hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00 WIB.
Uji PCR ini dilakukan di 38 laboratorium di seluruh Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah spesimen tersebut berasal dari 47.361 orang.
Baca: Lokasi Sabung Ayam di Bekasi Digerebek Polisi, 25 Orang Jadi Tersangka
Hasilnya pemeriksaan sebanyak 7.418 orang dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian, 39.943 orang dinyatakan negatif corona.
Baca: 2,8 Juta Pekerja Kena PHK Akibat Wabah Covid-19, Sektor Hotel dan Restoran Paling Rentan
"Hasil positif sampai dengan hari ini adalah 7.418 orang. Ini adalah positif terkonfirmasi dengan menggunakan Real Time PCR. Hasil negatif adalah 39.943 orang," kata Achmad Yurianto di Graha BNP, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).
Selanjutnya total 913 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 635 orang setelah adanya tambahan 18 orang dalam 24 jam terakhir.
193.571 ODP
Kemudian tercatat hingga saat ini ada 193.571 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Angka ini naik dari hari sebelumnya, Selasa (21/4/2020) dengan angka 186.330 orang.
"Jumlah Orang Dalam Pemantauan adalah sebanyak 193.571 orang," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).
Baca: Update Corona di Indonesia, 22 April: ODP 193.571 Kasus, PDP 17.754, Pasien Sembuh Naik 71 Orang
Menurut Achmad Yurianto, dari jumlah tersebut sebagian besar para ODO tersebut telah selesai dilakukan pemantauan.
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.