Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Pemerintah Sudah Periksa 59.935 Spesimen, Hasilnya 40.872 Orang Dinyatakan Negatif Corona

Hingga saat ini sudah 59.935 spesimen diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR) secara real time, Kamis (234/2020).

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (15/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini sudah 59.935 spesimen diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase chain reaction (PCR) secara real time, Kamis (234/2020).

Uji PCR dilakukan di 43 laboratorium di seluruh Indonesia.

"Jumlah spesimen yang diperiksa besarnya adalah 59.935. Jumlah Kasus yang diperiksa sebanyak 48.647 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020).

Baca: Titik Pos Pemantauan Awasi Warga Mudik di GT Cimanggis Ditiadakan, Ini Alasan Polri

Dari 48.647 ribu orang lebih yang sudah diperiksa spesimennya, hanya 7.775 terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian 40.872 orang dinyatakan negatif corona.

Baca: Berita Oknum Perangkat Desa di Sumenep Rudapaksa Seorang Janda dan Kasus Serupa di DaerahLain

Selain itu, Achmad Yurianto pun mengungkap hingga kini total 960 orang telah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Sementara kasus meninggal naik menjadi 647 orang setelah adanya tambahan 11 orang dalam 24 jam terakhir.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan