Virus Corona
Wali Kota Bekasi Curhat, Warganya yang Meninggal Sudah Ratusan, Tapi Kesadaran Tetap Kurang
Meskipun warga Bekasi yang meninggal akibat covid-19 telah lebih dar seratus orang,
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI SELATAN - Meskipun warga Bekasi yang meninggal akibat covid-19 telah lebih dar seratus orang, tetapi kesadaran warganya dibilang masih rendah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bahkan mengaku bingung dengan kondisi seperti ini.
Ia mengatakan kesadaran masyarakat masih minim untuk mengikuti anjuran pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ia sampai mengunggah gambar di akun Instagram pribadinya @bangpepen03, berisi data angka kematian akibat pandemi Covid-19 di wilayah Kota Bekasi mencapai ratusan jiwa.
Di data itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Bekasi telah mancapai 1,957 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 658 orang dan data pasien positif telah mencapai 255 orang.
Baca: Melihat Kenangan Hangat Kim Jong Un Melalui Rosti Kentang Khas Swiss
Baca: Vanessa Angel Buka Usaha Kebab, YouTuber Anak Kuliner Ungkap Rasanya
Baca: Bakal Tindak Lebih Tegas Pelanggar PSBB, Polisi Bakal Masifkan Patroli di Daerah Padat Penduduk
Lalu untuk data kematian tercatat sudah ada 125 orang.
Rinciannya, 100 orang meninggal dengan keterangan penyakit khusus (meninggal sebelum terkonfirmasi positif) dan 25 sisanya meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya ingin tunjukkan, ini sudah banyak yang meninggal, ini sudah banyak yang positif, apakah belum cukup untuk memahamkan warga? Korban 100 orang lebih itukan banyak," kata Rahmat saat ditanya soal unggahannya itu pada Minggu, (26/4/2020).
Dengan kondisi seperti ini, pemerintah tidak akan mengambil langkah represif terhadap warga yang masih mengabaikan anjuran pemerintah dalam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ya artinya begini loh, kita mau melakukan upaya represif enggak boleh. Pak Kapolri bilang, kita kondisi warga ya memang betul lagi masa gini," tegas dia.
Meski begitu, pihaknya bakal terus melakukan upaya-upaya penegakan aturan PSBB agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
"Intinya bukan represif ya bisa dibilang kita kembali pada himbauan karantina wilayah terbatas, setiap RT/RW punya peran aktif menghimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wali Kota Bekasi Bingun Kematian Covid-19 Capai Ratusan Jiwa, Tapi Warga Sedikit yang Sadar