Virus Corona
Dokter Meninggal karena Covid-19, Sempat Semangati Tim Medis hingga Ciptakan Lagu untuk Calon Istri
Seorang dokter meninggal karena terinfeksi Covid-19. Sebelum meninggal ia sempat semangati para tenaga medis dan ciptakan lagu untuk calon istri.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Seorang dokter, dr. Michael Robert Marampe, meninggal dunia karena terpapar virus corona (Covid-19).
Hal ini disampaikan oleh Pengurus Besar (PB) IDI melalui akun Instagram resminya, Minggu (26/4/2020).
Humas IDI, dr. Halik Malik, pun membenarkan kabar tersebut.
Baca: Dokter Meninggal karena Covid-19 Akan Menikah di Bulan September, Sudah Ciptakan Lagu untuk Kekasih
Baca: Dokter Meninggal karena Covid-19 Sempat Rela Tunda Pernikahan, Tulis Pesan Cinta untuk Calon Istri
Ia menyebutkan, hingga saat ini tercatat 24 dokter meninggal dunia akibat Covid-19.
"Iya setidaknya ada 24 dokter yang meninggal sejauh ini," kata Halik saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/4/2020).
Diketahui, Michael meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih membenarkannya.
Kristianingsih menyebutkan Michael meninggal dunia di rumah sakit tersebut pada Sabtu (25/4/2020) lalu.
"Meninggalnya Sabtu malam, dimakamkan Minggu pagi," terangnya pada Tribunnews.com, Senin (27/4/2020) siang.
Ia mengatakan, Michael telah dirawat di RS Polri Kramat Jati sejak Kamis (23/4/2020).
Sebelumnya, menurut informasi yang diterima Kristianingsih, Michael lebih dulu dirawat di Rumah Sakit Persahabatan.
"Dirawat di Rumah Sakit Polri sejak tanggal 23 April 2020," tuturnya.
Memberikan Semangat pada Tim Medis yang Menangani Covid-19
Menurut pantauan Tribunnews.com di akun Instagram pribadi Michael, ia sempat mengunggah sebuah video singkat di sela-sela masa perawatannya.
Dalam unggahan video yang ia unggah pada Jumat (17/4/2020) tersebut, Michael menyampaikan bahwa dirinya sudah memasuki hari ke-8 dalam masa perawatan di rumah sakit.
Ia menuturkan bahwa dirinya saat ini positif Covid-19.
"Halo teman-teman semua! Selamat pagi dan selamat beraktivitas.
Saya dokter Michael Robert Marampe, hari ini adalah hari ke-8 saya dirawat dan saya menjadi salah satu korban dari Covid-19," kata Michael dalam videonya yang dikutip Tribunnews.com pada Senin (27/4/2020).
Baca: Dokter Meninggal karena Covid-19 Sempat Rela Tunda Pernikahan, Tulis Pesan Cinta untuk Calon Istri
Michael kemudian mengungkapkan bahwa menjadi dokter merupakan kebanggaan tersendiri untuknya.
Menurutnya, dengan profesi tersebut, ia mampu membantu banyak orang.
Ia pun mengungkapkan bahwa tidak pernah ada penyesalan sedikitpun dalam benaknya ketika memutuskan menjadi dokter.
"Buat saya, menjadi seorang dokter itu adalah suatu kebanggaan tersendiri, kita bisa melayani pasien, membantu banyak orang, dan tidak ada penyesalan sedikit pun," ungkapnya.
Lebih lanjut, Michael memberikan dukungan pada para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Baca: Curahan Hati Tenaga Medis RS Wisma Atlet: Bukan Semata-mata Melaksanakan Tugas, Kami Terpanggil
Ia juga mengingatkan supaya para tenaga medis selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap selama bertugas.
"Buat teman-teman yang ada di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua," ucapnya.
Dalam video tersebut, Michael juga menyampaikan apresiasinya terhadap para tenaga medis yang merawatnya di RS Persahabatan.
Saat itu, ia menyebutkan bahwa kondisinya sudah mulai membaik.
"Saat ini, saya dirawat dengan baik oleh rekan-rekan tim medis @rs_persahabatan yang luar biasa semangat, tekun tanpa pandang lelah," tulis Michael dalam keterangan videonya di Instagram.
"Saya sudah berada di sini delapan hari dan Puji Tuhan keluhan saya semakin membaik, hanya tinggal batuk sedikit sedikit," tambahnya.
Dalam keterangan yang ia tulis dalam unggahannya, Michael juga berpesan pada masyarakat supaya membantu tim medis dengan tetap tinggal di rumah demi mencegah penularan.
"Buat teman-teman lainnya, bantu kami, tim medis, dengan tetap di rumah dan beraktivitas di rumah," kata Michael.
Menciptakan Sebuah Lagu untuk Calon Istri
Rupanya, dr. Michael berencana menikahi pujaan hatinya di tahun ini.
Bahkan, awalnya, mereka berencana menikah pada 11 April 2020.
Karena adanya wabah virus corona, mereka menunda pernikahannya dan menjadwalkan ulang untuk menikah pada 12 September 2020 mendatang.
Michael pun telah menyiapkan sebuah lagu untuk calon istrinya, yang akan ia nyanyikan di hari pernikahan.
Hal ini terungkap dalam unggahan akun Instagram pribadi kekasih Michael, Tri Novia Septiani.
Baca: Satu Lagi Tenaga Medis di Kota Malang Terinfeksi Covid-19, Kategori Orang Tanpa Gejala
Dalam keterangan foto yang diunggahnya, Novia mengatakan bahwa ia akan menepati janjinya pada Michael.
Ia akan menyelesaikan lagu berjudul 'Kau yang Terakhir', yang Michael ciptakan untuknya.
"Sayang, ada satu lagi janji yang aku mau tepatin sama kamu, aku akan kelarin lagu yang kamu buat buat aku, 'Kau yang Terakhir', yang harusnya kita bawakan pada pernikahan kita tanggal 11 April kemarin terus mundur ke tanggal 12 September ini," tulis Novia dalam unggahannya, Minggu (26/4/2020).
"Kamu udah bikin musik yang sangat indah, Sayang.
Aku selalu dengerin waktu kamu bikin. Sekarang giliranku untuk take suara, aku akan persembahkan suara terindah buat kamu ya, Sayang," sambungnya.
Dalam unggahannya tersebut, Novia mengungkapkan, bahwa perasaannya terhadap Michael tak pernah berubah hingga Michael menutup mata.
Novia menuturkan, selama ini ia selalu berkeyakinan bahwa rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia.
Ia juga menekankan, bahwa selama bersama dengan Michael, Novia tak pernah sekalipun berpaling pada yang lain.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)