Virus Corona
Gugus Tugas: Keterbukaan Informasi Soal Corona Dapat Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat
keterbukaan informasi mengenai corona dapat meningkatkan kewaspadaan publik dalam menghadapi pandemi corona.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adi Sasmito menyebut pemerintah berupaya meningkatkan transparansi penanganan corona di tanah air.
Menurut Wiku, keterbukaan informasi mengenai corona dapat meningkatkan kewaspadaan publik dalam menghadapi pandemi corona.
"Dengan adanya keterbukaan informasi ini kita dapat menjadi lebih waspada dan bisa bersama-sama dengan tetap dalam menghadapi pandemi ini," ujar Wiku di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).
Baca: Korea Utara akan Hadapi Masalah Serius soal Kepemimpinan jika Kim Jong Un Meninggal
Pemerintah telah meluncurkan sistem satu data yang dinamakan Bersatu Lawan Covid-19. Sistem memberikan sistem yang terintegrasi terkait corona di Indonesia.
"Manfaat dari sistem bersatu lawan COVID-19 ini adalah dapat menjadi suatu bentuk untuk menjamin keterbukaan data dan informasi untuk masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan COVID-19 di seluruh Indonesia," tutur Wiku.
Menurut Wiku, keterbukaan informasi melalui sistem ini dapat menumbuhkan kesadaran mengenai pencegahan penyebaran virus corona.
"Selain itu, diharapkan dengan informasi yang tersedia, kita dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga diri sendiri, menjaga orang lain, dalam semangat gotong royong," ucap Wiku.
Baca: India Mengizinkan Toko-toko Kecil Dibuka Kembali setelah Satu Bulan Lockdown
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menampilkan data terkait virus corona atau Covid-19 secara lebih transparan kepada masyarakat.
Jokowi meminta agar akses informasi terintegrasi dan terbuka terkait data pasien selama pandemi Covid-19.
Ia juga meminta semua kementerian dan lembaga mengintegrasikan datanya dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4/2020).
"Saya minta data-data informasi ini betul-betul terintegrasi semua kementerian masuk ke gugus tugas," ujar Jokowi.