Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Seorang Ibu dan 2 Anaknya di Bogor Positif Corona, Virus Berasal dari Baju Kerja Ayahnya

Ibu dan kedua anaknya itu dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani perawatan.

Editor: Hasanudin Aco
Screenshot/Istimewa
Potongan gambar video viral seorang ibu dan anak yang dinyatakan positif Covid-19 sedang berpelukan ketika dibawa hendak dibawa tim medis ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada 20 April 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kemarin, media sosial diramaikan viral video seorang ibu yang memeluk kedua anaknya sedang dijemput tenaga medis.

Tenaga medis yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) itu menjemput ibu dan kedua anaknya untuk masuk ke dalam ambulans.

Petugas medis lalu memasang infus kepada sang anak.

Kemudian, seorang pria yang diduga sang ayah menggendong anak lainnya ke dalam ambulans.

Sementara sang ibu berulang kali memeluk kedua anaknya saat berada di dalam ambulans.

Dikutip dari Kompas.com, mereka bertiga dinyatakan positif Covid-19.

Suasana haru yang terekam dalam video berdurasi 2 menit 10 detik itu terjadi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 20 April 2020.

Ibu dan kedua anaknya itu dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani perawatan.

Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar membenarkan video viral tersebut.

Endang mengatakan, kejadian itu terjadi pada Senin (20/4/2020) dini hari.

Tim Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor beserta pihak kecamatan, Polri, dan TNI, mendampingi evakuasi tersebut.

Menurut Endang, keluarga itu menjalani tes swab di Rumah Sakit Polri. Hasil dari tes swab itu menyatakan sang ayah dan anak sulung negatif Covid-19.

"Bapak dan anak pertama tidak terdeteksi, namun untuk ibu, anak kedua dan ketiga terdeteksi. Kami tim satgas berinisiatif agar tetap dirawat dan melakukan langkah-langkah itu," kata Endang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Kronologi

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa awalnya pada 11 - 12 April 2020, seorang laki-laki mengikuti rapid tes di tempat kerjanya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta dan hasilnya negatif.

"Tanggal 14 April 2020 malam Rabu, dia pulang ke rumah dan sesuai SOP dia langsung bersih-bersih diri dan badan, pakaian dan semua perlengkapan dirinnya dibersihkan," kata Ade Yasin, Minggu (26/4/2020).

Setelah waktu Isya, sekitar 19.30 WIB, yang bersangkutan kontak dengan istri dan anak-anaknya.

Kemudian 3 jam kemudian, tiga anaknya mengalami demam dan sempat diobati namun tidak kunjung sembuh.

Keesokan harinya, ketiga anaknya ini dibawa ke sebuah rumah sakit dan berdasarkan hasil rontgen ada peradangan di paru serta hasil tes darah mengarah ke virus (limposit menurun) hingga akhirnya dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona.

"Rumah sakit menawarkan rumah sakit rujukan untuk isolasi anak-anak dan tes kelanjutan untuk memastikan anak-anak positif atau tidak. Akhirnya, sebagai orang tua, lebih melihat ke mental dan psikis anak, memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah dan melapor ke RT/RW," katanya.

Pada tanggal 16 April 2020, pihak Puskemas belum bisa melakukan rapid, berhubung alat rapid tes habis namun pihak tempat bekerja sang ayah memfasilitasi untuk pemeriksaan swab, dan akhirnya semua anggota keluarga ini dites swab di RS Polri Jakarta.

Tanggal 17 April 2020, sang istri yang berada di rumah mengalami gejala sesak napas dan dilarikan ke sebuah rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Tanggal 18 April 2020, karena hasil rapid negatif, dan hasil rontgen menyatakan ada pembengkakan jantung, akhirnya sang ibu ini dipindahkan ke rawat inap. Tanggal 19 April, keadaan sang ibu masih sesak dan masih rawat inap," kata Ade Yasin.

Kemudian tanggal 20 April 2020, hasil lab dari lab RS Polri keluar dan menyatakan rapid test untuk semua anggota keluarga negatif.

Untuk PCR (Polymerase Chain Reaction) atau tes swab sang suami dan anak pertamanya tidak terdeteksi, namun untuk sang ibu, anak ke-2 dan ke-3 terdeteksi (positif).

"Akhirnya jam 00.30 WIB sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulance RSUD dan difasilitasi mobil kantor ayahnya di rujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara Ayah dan anak ke-1 diisolasi di rumah," ungkap Ade Yasin.

Pada 21 April 2020, sang ibu masih mengalami sesak dan kedua anaknya lebih baik dari hari sebelumnya, kemudian 22 April 2020 sang Ibu dan anak-anaknya dilakukan pemeriksaan swab ulang di RS namun hasil belum keluar.

Tertular Pakaian Ayah

Juru Bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dedi Syarif mengatakan Ibu dan dua anak tersebut tertular virus corona dari baju sang ayah.

Pasalnya, sang Ayah diketahui bekerja menangani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Iya sudah (diperiksa tertular dari baju ayahnya)," ucap Dedi yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Baju sang Ayah tersebut menjadi media penularan virus corona di rumah mereka.

Pasalnya, saat Ayahnya pulang dari bekerja itu pakaian yang dikenakan tidak langsung direndam.

Kemudian secara tidak sengaja tersentuh oleh tangan istrinya.

"Karena kan dia (Ayah) memang bekerja di sana, Wisma Atlet. Kemungkinan besar dari pakaiannya (penularan virus)," kata Dedi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ibu dan 2 Anak Positif Corona, Tertular dari Pakaian Ayah", .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Ibu dan 2 Anaknya yang Positif Corona Berpelukan di Ambulans",.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Satu Keluarga di Bogor Terinfeksi Virus Corona, Berawal dari Suami Pulang Bekerja,.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan