Virus Corona
Bentuk Perhatian Presiden Jokowi pada Menhub Budi Karya Sumadi yang Terpapar Virus Corona
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan perhatian yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan perhatian yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (28/4/2020).
Budi Karya menyebutkan Jokowi memberikan perhatian saat ia dinyatakan positif maupun sudah pulih.
Baca: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Sembuh dari Corona: Ini Satu Mukjizat bagi Saya
Saat awal terpapar corona, Jokowi langsung menelepon istri Budi Karya.
Melalui sambungan telepon keduanya berbincang dengan waktu yang cukup lama.
Budi Karya menuturkan, istrinya dihubungi Jokowi selama 30 menit.

Dalam percakapan itu, Jokowi meminta untuk istri Budi Karya agar lebih tegar dan sabar.
Setelah menelepon, Jokowi langsung mengirim utusan ke RSPAD Gatot Soebroto.
Diketahui Budi Karya dirawat di rumah sakit tersebut selama dua minggu.
"Presiden itu pada saat saya dinyatakan Covid istri saya langsung ditelepon setengah jam, lama," terang Budi Karya.
"Bilang 'tabah ya', sudah habis itu kirim utusan untuk saya," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Jokowi juga memberikan perhatian pada menterinya setelah dinyatakan sembuh.
Baca: Amien Rais cs Ungkap Upaya Terselubung Pemerintah Terbitkan Perppu Corona
Baca: Update Corona Global: Kasus di Spanyol Tembus 229.422, Pasien Sembuh Capai 120 Ribu Orang
Diceritakan, kala itu Budi Karya baru pulang dari rumah sakit.
Budi Karya baru saja sampai di rumah dan bersiap melakukan isolasi mandiri di rumah.
Lima belas menit kemudian, Jokowi sudah menelepon Budi Karya untuk memastikan keadaan setelah pulih.
Budi Karya merasa bentuk perhatian Jokowi sangat besar pada dirinya.
Sehingga Budi Karya mengucapkan terima kasih pada Jokowi.
Meski lewat telepon, bagi Budi Karya dan keluarga sangatlah berarti.

"Saya sampai rumah 15 menit kemudian Presiden sudah telepon," jelas Budi Karya.
"Perhatiannya luar biasa, oleh karenanya saya terima kasih kepada Presiden."
"Walaupun lewat telepon untuk saya dan keluarga besar artinya," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga mengungkapkan kesembuhannya dari virus corona merupakan sebuah mukjizat.
Baca: Menhub Budi Karya Tegaskan Pebisnis Boleh Naik Pesawat Tapi Tidak untuk Pemudik
Budi Karya bersyukur bisa sembuh dari virus corona.
Ia menuturkan kesembuhannya juga karena tim medis di RSPAD yang sudah bekerja keras.
Selama dirawat, Budi Karya mengaku mendapatkan suntikan semangat untuk dapat memerangi virus corona.
"Semua ini adalah kehendak Allah, yang kedua adalah kerja keras hebatnya RSPAD," terang Budi Karya.
"Bahkan saya mengatakan ini adalah satu mukjizat bagi saya," tambahnya.
Budi Karya menyampaikan, sebelum terpapar corona, ia melakukan aktivitas yang padat.
Sehingga daya tahan tubuh menjadi lemah dan virus corona mudah sekali masuk ke dalam tubuhnya.
Di Kementerian Perhubungaa, terdapat sekira tujuh pasien yang dinyatakan positif.
Meski demikian, Budi Karya tidak mengetahui di mana ia tertular serta dengan tujuh pasien positif lainnya.
Sebab keseluruhan pasien positif di Kementerian Perhubungan itu memiliki lokasi yang berbeda-beda.
Baca: Lulusan S2 yang Terdampak Virus Corona Boleh Mendaftar Kartu Prakerja
Baca: Kemenkes Bantah Tutup-tutupi Data Soal Corona ke Publik
Budi Karya juga mengaku merupakan pasien tertua yang terpapar corona.
Diketahui, Budi Karya kini memasuki usia 63 tahun.
"Saya memang melakukan kegiatan fisik yang mungkin berlebihan," jelas Budi Karya.
"Bukan saya saja, di Kementerian Perhubungan ada kurang lebih tujuh."
"Saya nggak tahu kenanya di mana tapi ada beberapa lagi, dan masing-masing berpencar," tandasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)