Virus Corona
Penampakan Laboratorium Wuhan yang Dituding AS Jadi Penyebab Virus Corona, Keamanan Berlapis
Kini menjadi perbincangan, seperti apa laboratorium di Wuhan yang dituding Trump sebagai sumber virus Corona itu?
Penulis:
Daryono
Editor:
Pravitri Retno W
Seorang peneliti lainnya yang malakukan penelitian di laboratorium BSL 3 yang juga dibawah kendali Institut Virologi Wuhan mengatakan laboratorium Wuhan memiliki protokol yang ketat untuk memastikan keamanan hayati.

Peneliti yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan hewan yang digunakan dalam percobaan di fasilitas ini menjalani sterilisasi tekanan tinggi sebelum dibuang dan semua bahan limbah diproses di laboratorium.
Semua orang yang memasuki atau meninggalkan fasilitas harus diambil suhu tubuhnya dan darah para peneliti secara teratur diambil untuk diperiksa.
Kegiatan staf juga dicatat dan disimpan sebagai bagian dari protokol keselamatan.
"Saya belum pernah ke laboratorium BSL-4, tetapi protokol dan keamanan (laboratorium BSL-4) akan lebih tinggi daripada di labolatorium level 3," kata dia.
Secara umum, para ilmuwan yang memasuki laboratorium BSL-4 akan mengenakan jas biosafety seluruh tubuh.
Di bagian atas terdapat dua lapis pakaian pelindung dan mereka memiliki pasokan oksigen sendiri sehingga mereka tidak menghirup udara di dalam labolatorium.
Baca: PKS Minta Pemerintah Perbaiki Stok dan Distribusi Pangan Jelang Lebaran Saat Pandemi Corona
Laboratorium ini menggunakan tekanan udara negatif dan pintu-pintu yang terkunci melalui udara untuk menghentikan kebocoran udara yang terkontaminasi.
Ketika meninggalkan laboratorium , para peneliti juga harus melalui hujan kimia sebagai bagian prosedur masuk dan keluar yang ketat.
Udara laboratorium disaring dan air limbah diproses sebelum dibuang.
Sebelum melakukan penelitian di laboratorium BSL-4, para peneliti juga harus dilatih protokol kesehatan sebelum diizinkan melakukan penelitian di laboratorium tersebut.
Catatan Kasus Kecelakaan di Laboratorium
Meski menerapkan standart tinggi, para ilmuwan mengakui kebocoran atau infeksi yang tidak disengaja di laboratorium pernah terjadi.
Kebocoran atau infeksi ini diakibatkan oleh kesalahan manusia.
Pada 2004, seorang mahasiswa doktoral mengambil virus Sindrom Pernafasan Akut (Sars) di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina untuk dipelajari di laboratorium tingkat bawah.