Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Gugus Tugas Covid-19 Pakai Drone Thermal Pantau Orang Tanpa Gejala di Pelabuhan dan Terminal

Pantau orang yang bersuhu tinggi dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan menggunakan drone di sejumlah titik di wilayah Jakarta.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
HO/Professtama
Ilustrasi: Kamera thermal untuk mengukur suhu tubuh. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan upaya secara efektif untuk menemukan orang yang bersuhu tinggi dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan menggunakan drone di sejumlah titik di wilayah Jakarta.

Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Bidang Komunikasi Publikasi Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, Rabu (29/4/2020) sasaran pemantauan dilakukan di sejumlah titik seperti di Pelabuhan Tanjung Priok dan Terminal Bus Tanjung Priok yang dilakukan pagi, siang, dan sore hari.

Ia mengatakan hasil pantauan Gugus Tugas Covid-19 yang diawaki Prajurit TNI AD dari Satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) bersama dengan IAC (Indonesia Aero Camera) di titik tersebut belum ditemukan orang yang terdeteksi bersuhu tinggi.

Baca: 4 Resep Makanan Ringan untuk Buka Puasa, Roti Chiffon Jagung hingga Brownies Kukus Cokelat Jeruk

Sedangkan, Kamis (30/4/2020) tim drone Gugas Covid-19 melakukan pantauan di sejumlah titik di Jakarta Pusat dengan membagi menjadi dua tim.

"Tim A bertugas memantau di wilayah Rawamangun, Kampung Rambutan dan Klender. Sedangkan Tim B melakukan pantauan di wilayah Kemayoran, Palmerah, Pasar Minggu, dan Jakarta Pusat," kata Kristomei dalam keterangan resmi Puspen TNI, Kamis (30/4/2020).

Ia mengatakan pengamatan kedua Tim tersebut mulai dilakukan pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Kristomei menjelaskan yang menjadi fokus pemantauan pada pagi hari adalah pengumpulan massa yang terlihat di pasar dan orang yang akan berangkat kerja.

Baca: Restoran Nyaris Bangkrut karena Corona, Pria Ini Tetap Rutin Kirim 100 Makanan untuk Tenaga Medis

Sedangkan pada siang hari, kata Kristomei, pemantauan dilakukan di sejumlah perkantoran.

"Kemudian pada sore hari fokus pemantauan dilakukan pada pengumpulan massa ditempat pasar-pasar dadakan yang menjual jajanan menjelang buka puasa," kata Kristomei.

Ia menjelaskan apabila terdapat indikasi masyarakat yang bersuhu tinggi, maka tim akan mendekati orang tersebut dan selanjutnya berkoordinasi dengan Puskemas setempat.

Baca: 54 Persen Kasus Positif Corona di Indonesia Didominasi Umur Produktif 30-59 Tahun, Ini Artinya

"Dari hasil pantauan di lapangan dengan menggunakan drone ditemukan masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker. Bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker, Drone akan mendekati masyarakat dan akan mengeluarkan peringatan suara untuk segera menggunakan masker," kata Kristomei.

Kristomei menjelaskan Drone tersebut tidak hanya dilengkapi kamera tapi juga dilengkapi dengan menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Drone tersebut telah memiliki update firmware terbaru yang memungkinkan untuk memantau suhu tubuh dengan tingkat kesalahan pada kisaran 0,5 – 1⁰C bergantung pada kondisi suhu sekitar area pengoperasian drone, dengan kemampuan terbang selama kurang lebih 30 menit lamanya," kata Kristomei.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan