Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Ditutup, 2 Pegawainya Meninggal karena Virus Corona

Penutupan pabrik yang dilakukan sejak 27 April itu untuk pembersihan dan sanitasi sekaligus memutus rantai penyebaran virus.

Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Emiten rokok, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan untuk menutup salah satu fasilitas produksinya, yakni pabrik Rungkut 2 di Surabaya, dan area sekitarnya setelah karyawan yang bekerja di pabrik tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Penutupan pabrik yang dilakukan sejak 27 April itu untuk pembersihan dan sanitasi sekaligus memutus rantai penyebaran virus.

Dalam keterangan resminya, Elvira Lianita Direktur PT HM Sampoerna Tbk, mengakui telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 menyusul 100 karyawannya dinyatakan reaktif dalam rapid test dan dua pegawainya meninggal dunia.

Baca: Penuhi Persiapan Kebutuhan Ramadhan di Rumah Aja, Aneka Rasa Mie Instan Jangan Ketinggalan!

Baca: Beda Tanggapan PS Hizbul Wathan & PSG Gresik Soal Surat Korespondensi dari PT LIB

Baca: Ratusan Karyawan Pabrik Sampoerna Dikarantina Karena 2 Pegawainya Meninggal Positif Covid-19

Dalam siaran pers itu, Elvira Lianita menyampaikan, PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama penuh dengan  Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya dan Jawa Timur. 

"Kami juga telah menyerahkan data dan informasi terkait karyawan kami kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya dan Jawa Timur.

Dengan memegang prinsip perlindungan data pribadi atas karyawan kami yang terdampak, maka kami tidak memberikan data dan informasi kepada pihak lain selain pihak yang berwenang," tulis Elvira Lianita.

Berikut sejumlah fakta terkait masalah ini seperti yang dirangkum Tribun Jatim:

1.  9 Sudah PDP

Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para karyawan pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.

Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara. 

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini. 

Baca: Jokowi Instruksikan Pemda Siapkan Strategi Pemulihan Ekonomi, Sektor Mana yang Berpeluang

Baca: Refly Harun Blak-blakan Curigai Ada Kongkalikong dalam Kartu Prakerja: Saya Katakan Berkali-kali

Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta, Jumat 1 Mei 2020 dan Doa-doa Puasa Ramadhan

“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut.

Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia.

Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam. 

2. Hasil rapid test 100 orang reaktif

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved