Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Pemkot Surabaya Tahu Ada Kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna Sejak 2 April

Ternyata Pemerinta Kota Surabaya telah menemukan adanya kasus Covid-19 di pabrik rokok

Editor: Hendra Gunawan
Surya
Ilustrasi Update Virus Corona di Surabaya, 2 Pegawai Sampoerna Meninggal, 100 Karyawan Reaktif Covid-19 (Instagram Surya Online) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ternyata Pemerinta Kota Surabaya telah menemukan adanya kasus Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna pada 2 April 2020 silam.

Fakta temuan itu mengejutkan lantaran petugas Pemkot telah mengetahui dua karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya yang berada di Kawasan Rungkut meninggal dunia.

Dua karyawan tersebut telah dipastikan terpapar covid-19 ( virus corona).

Setelah kejadian itu, ratusan karyawan pun diminta mengikuti rapid test, dan hasilnya banyak yang reaktif positif covid-19.

Terakhir, 34 karyawan Pabrik Sampoerna diketahui positif covid-19 setelah mengikuti test swab.

Gugus Tugas Pemprov Jatim pun telah menetapkan Pabrik Sampoerna Surabaya yang ada di kawasan Rungkut sebagai klaster covid-19 baru di Surabaya.

Pasalnya, setelah dua karyawannya meninggal dunia, ternyata menularkan ke karyawan lainnya.

Kini, Pemkot Surabaya membuka data kasus covid-19 di Pabrik Sampoerna Surabaya.

Kronologi karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya diketahui terpapar sejak 13 April

Ternyata, ketika data tracing dibuka, ada fakta mengejutkan. Ternyata, dua karyawan yang meninggal dunia sudah dipantau sejak awal bulan April oleh petugas Pemkot Surabaya.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, M Fikser, sebelum kematian dua karyawan itu, Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai hal.

"Mulanya tanggal 2 April yang bersangkutan itu sakit dan berobat ke klinik perusahaan," kata Fikser, Sabtu (2/5/2020).

"Pada 9 April 2020 pasien dirujuk di rumah sakit dan tanggal 13 April pasien melakukan pemeriksaan tes swab di rumah sakit yang berbeda,” tambahnya.

Kata Fikser, sejak saat itu, Pemkot Surabaya melakukan tracing (penelusuran) dengan penyelidikan epidemologi di setiap rumah sakit agar dapat memutus rantai persebaran COVID-19.

Begitu diketahui yang bersangkutan merupakan karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya, pada 16 April Dinas Kesehatan Surabaya memanggil pihak perusahaan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan