Virus Corona
Minta Evaluasi PSBB Dilakukan Ketat dan Efektif, Jokowi: Mana yang Kebablasan Mana yang Kendor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya evaluasi menyeluruh terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 4 provinsi dan 22 kabupa
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Anita K Wardhani
Presiden juga mengingatkan, perlunya pengawasan dan perlindungan khusus bagi kelompok rentan hingga manula selama penerapan PSBB.
"Kemudian juga apakah warga yang berisiko yang manula, yang memiliki riwayat penyakit, riwayat kumorbid ini sudah diproteksi betul," tegas Jokowi.
Evaluasi Terukur
Kepala Negara pun menyebut, evaluasi penerapan PSBB perlu dilakukan.
"Evaluasi evaluasi yang terukur seperti ini perlu dilakukan," jelasnya.
Jokowi juga meminta para kepala daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memiliki target yang jelas.
Salah satunya, kata Jokowi, melakukan tes PCR Covid-19 secara massal hingga melakukan pelacakan terhadap potensi penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/5/2020).
"Setiap daerah yang melakukan PSBB harus memiliki target-target yang terukur. Ada targetnya. Misalnya, berapa jumlah pengujian sampel yang telah dilakukan, tes PCR yang telah dilakukan, apakah pelacakan yang agresif telah dikerjakan, berapa yang telah ditracing setiap hari," kata Jowoki.
"Betul-betul ini yang harus dikerjakan," sambungnya.
Jokowi pun meminta adanya evaluasi PSBB karena penting untuk menilai tingkat keberhasilan yang telah dilalukan oleh kepala daerah dalam pencegahan virus corona.