Selasa, 19 Agustus 2025

Cara Mengurangi Gangguan Kecemasan akibat Pandemi Corona Menurut Ahli: Menerima dan Batasi Informasi

Cara mengurangi kecemasan akibat wabah corona menurut Dokter Psikiater di Klinik Psikosomatik OMNI Hospital Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ FAPM.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
HOME Magazine
Umumnya Psikosomatik muncul karena adanya stres, kecemasan, hingga depresi. Ketika kebutuhan psikologis ini tidak dirasakan dengan benar, hal itu dapat menyebabkan penyakit somatik akibat konversi histeria. 

TRIBUNNEWS.COM - Kecemasan seseorang dalam menghadapi wabah virus corona rupanya bermacam-macam.

Namun, jika gangguan kecemasan sudah semakin parah, alangkah baiknya menghubungi ahlinya agar dapat segera mendapat pertolongan.

Dokter Psikiater di Klinik Psikosomatik OMNI Hospital Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ FAPM memberikan tips untuk mengurangi gangguan kecemasan akibat wabah corona.

Menurut dr Andri, pada dasarnya setiap manusia bisa mengalami gangguan kecemasan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari.

Sebab setiap manusia mengalami kondisi tertekan pada suatu hal sehingga menimbulkan kecemasan.

"Seringkali kalau kita berbicara tentang kecemasan bukan hanya saat wabah Covid-19."

"Kehidupan kita sehari-hari juga bisa menimbulkan kecemasan."

"Yang membuat seseorang mengalami kecemasan, ketika dia tidak mampu lagi beradaptasi, tertekan, hingga mengalami stres," ujar dr Andri kepada Tribunnews melalui sambungan Zoom Meeting, Rabu (6/5/2020).

dr Andri juga menuturkan, seseorang tidak serta merta langsung mengalami gangguan kecemasan.

Menurutnya, ada sejumlah tahapan awal yang dilalui.

"Level awalnya itu stres dulu, dia tertekan, dia tidak nyaman, dan berusaha beradaptasi."

"Lalu ketika orang itu tidak mampu lagi beradaptasi, maka dia mengalami gejala kecemasan," katanya.

Lantas bagaimana ia memberikan tips untuk mengurangi gangguan kecemasan akibat wabah corona?

dr Andri menyampaikan ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh semua orang yang mengalami kecemasan.

Di antaranya adalah menerima kenyataan, melakukan relaksasi dan membatasi informasi.

Ilustrasi panik atau cemas (pixabay.com/xusenru)
Ilustrasi panik atau cemas (pixabay.com/xusenru)

Baca: Mengenali Gangguan Kecemasan Akibat Wabah Corona dan Faktor-faktor Penyebabnya Menurut Ahli

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan