Selasa, 12 Agustus 2025

Virus Corona

Tanggapi Unggahan Jerinx SID, dr Clarin Hayes Jelaskan Pentingnya Tes Covid-19 untuk Putus Penularan

Jerinx SID imbau masyarakat jangan mau tes Covid-19, dr. Clarin Hayes jelaskan pentingnya tes Covid-19 untuk memutus rantai penularan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Kolase Tribunnews
Jerinx SID imbau masyarakat jangan mau tes Covid-19, dr. Clarin Hayes jelaskan pentingnya tes Covid-19 untuk memutus rantai penularan. 

"Untuk caranya memutus gimana, ya harus tahu, harus dites untuk yang benar-benar perlu dites siapa yang sakit dan siapa yang nggak," kata Clarin.

"Buktinya ada orang tanpa gejala kan?"

"Kalau misal ternyata dia Covid, lalu dia masih beraktivitas seolah-olah dia tidak Covid, gimana kita mau memutus rantai penyebarannya?" sambung dia.

Lebih lanjut, Clarin menegaskan bahwa pemeriksaan Covid-19 dilakukan hanya untuk mendeteksi siapa yang telah terinfeksi.

Hal ini juga berguna untuk mencegah penularan yang lebih luas.

Sehingga, diharapkan pandemi dapat segera berakhir.

"Intinya tes ini untuk mendeteksi siapa yang Covid, siapa yang bukan," tegasnya.

"Rapid untuk screening, PCR untuk mendiagnosis, tujuannya ya supaya bisa dicegah penyebarannya."

"Semakin cepat diputus rantai penyebarannya, ya insyaallah kita semakin cepat melewati wabah pandemi ini," sambung Clarin.

Unggahan Jerinx SID

Seperti diketahui, unggahan Jerinx SID soal imbauan untuk tak melakukan tes Covid-19 viral di media sosial.

Tulisan tersebut diunggah Jerinx pada Senin (4/5/2020).

Dalam unggahannya tersebut, Jerinx pun berpesan pada masyarakat supaya lebih fokus menyembuhkan penyakitnya dengan cara biasa.

Jerinx menilai, semakin banyak yang mau untuk melakukan tes Covid-19 maka sama saja memuluskan Bill Gates dalam memonopoli dunia.

Jerinx SID
Jerinx SID (Instagram/jrxsid)

"Jangan pernah mau dites CV.

Makin banyak yang mau dites hanya akan memuluskan agenda BG memonopoli dunia.

Jika anda sedang sakit, jangan mau dites CV.

Fokus sembuhkan sakit anda dengan cara biasa yang sesuai dengan penyakitnya.

Yang jauh lebih bahaya dari CV adalah ketika BG (pemilik mayoritas saham farmasi global) mengendalikan apa yang ada di dalam tubuh anda." tulisnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan