Virus Corona
Gubernur Ganjar Bentuk Tim Khusus Cari Orang Yang Ikut Ijtima Gowa Menelusuri Penularan Covid-19
Alumni ijtima dunia Gowa di Jawa Tengah satu per satu terkonfirmasi positif virus corona Covid-19
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Alumni ijtima dunia Gowa di Jawa Tengah satu per satu terkonfirmasi positif virus corona Covid-19
Mereka yang berasal dari klaster ini merupakan warga Jateng yang sempat menghadiri acara ijtima dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada medio Maret 2020.
Namun, pemerintah setempat membatalkan acara yang berlangsung di tengah pandemi.
Meski pun demikian, sejumlah peserta sudah terlanjur tiba di lokasi dan berkumpul, termasuk peserta dari luar negeri.
Pemerintah setempat sempat mengisolasi sejumlah peserta karena diketahui memiliki suhu tubuh tinggi dan mengalami sakit gejala Covid-19.
Ada sekitar seribu lebih warga Jateng yang sudah sampai ke lokasi acara.
Menyikapi ini, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk membentuk tim khusus.
Tim itu ditugaskan khusus untuk mencari klaster penyebaran Covid-19, yakni klaster ijtima ulama Gowa.
Baca: Manchester United Ditangani Louis van Gaal Awal Perkenalan Marcus Rashford di Tim Utama
Baca: Banyak Jenis Bansos yang Disalurkan Pemerintah, Mensos: Ini Namanya Tsunami Bansos
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jumat 8 Mei 2020 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
Baca: Kelanjutan Penangkapan Roy Kiyoshi, Pihak Kepolisian: Besok Siang Aja Rilisnya
"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa.
Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," kata Ganjar saat di Kota Tegal, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/5/2020).
Ada kekhawatiran yang akan terjadi jika para alumni tidak melaporkan diri ke aparat pemerintah, minimal RT/RW.
Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks (ledakan) baru dari klaster ini.
Kekhawatiran itu sebenarnya mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif terpapar corona.
"Ini kan membingungkan, gimana ya kalau kaya gini, mau selesai sampai kapan.
Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor.
Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment (perawatan) agar kalau positif tidak menulari keluarga.
Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, kepada Tribunjateng.com menuturkan banyak warga Jateng yang mengikuti acara ijtima dunia tersebut.
"Data secara pasti jumlahnya belum tahu.
Karena ini kami terus melakukan pendataan.
Karena itu, masyarakat harus jujur.
Diperkirakan ada sekitar 1.500 orang dari Jateng," jelasnya baru-baru ini.
Menurut laporan yang diterimanya dari kabupaten/kota, alumni ijtima yang sudah diketahui positif antara lain Wonosobo, Banjarnegara, Brebes, Klaten, Solo.
Selain itu satu orang dari Karanganyar yang telah dinyatakan positif, telah meninggal dunia.
Di Wonosobo, kata dia, 11 orang yang dinyatakan positif, telah melakukan kontak dengan keluarga.
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan PCR, ada 4 anggota keluarga yang terpapar dan dinyatakan positif corona.
"Jadi masyarakat dari Gowa itu menularkan keluarganya.
Mereka itu klaster Gowa.
Menularkan pada yang lain artinya ada penularan lokal transmission," jelas Yulianto.
Pemprov telah meminta kabupaten/kota untuk melakukan penelusuran atau tracing siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien klaster Gowa tersebut.(mamdukh adi priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Alumni Ijtima Gowa Satu Persatu Dinyatakan Positif Corona, Ganjar : Bentuk Tim Cari Mereka