Virus Corona
Gegara Pandemi Virus Corona, Ganjar Pranowo Belajar 'Kilat' Virologi Sampai Minta Gambar Covid-19
Ilmu virologi sendiri merupakan cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme terutama virus
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi cerita bagaimana dirinya mempelajari ilmu virologi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Ilmu virologi sendiri merupakan cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme terutama virus.
Baca: Bima Arya Cerita Perjalanan Dinas Dipotong 80 persen hingga Sulit Mendata Warga Terdampak Covid-19
Ganjar Pranowo tidak segan bertanya langsung pada para ahli.
Puncaknya, saat Ganjar mendapat tawaran dari beberapa pihak soal alat disinfektan yang disemprotkan ke manusia untuk mencegah virus corona.
"Saya ini ditawari macam-macam sampai alat untuk menyemprot desinfektan ke orang," ucap Ganjar mengawali ceritanya dalam sebuah diskusi secara daring menggunakan aplikasi zoom, Sabtu (9/5/2020) bertema Cegah Korupsi di Tengah Pandemi.
Selanjutnya, Ganjar langsung menghubungi dokter hingga pakar menanyakan apakah aman jika desinfektan disemprotkan ke tubuh manusia.
Hasilnya mencengangkan.
Ternyata jika disemprotkan ke tubuh manusia malah berbahaya.
Bisa mengakibatkan kanker dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan.
"Setelah dapat penjelasan itu, saya jawab enggak mba maaf, saya tidak pakai alat itu," singkatnya.
Berlanjut Ganjar mendapat tawaran lain yakni menyemprotkan jalan menggunakan desinfektan.
Kembali Ganjar menambah ilmu virologinya.
Ganjar mengaku sempat meminta gambar atau penampakan dari virus corona.
Ganjar ingin melihat apakah virus tersebut memiliki sayap sehingga bisa terbang sampai ke jalan.
"Ada lagi yang tawarkan Pak Ganjar di Jateng lakukan penyemprotan di jalanan. Maaf ya kalau semprot jalanan saya rasa konyol, virus kan tidak bisa terbang," ucap Ganjar.
"Saya belajar virologi saya minta gambar virusnya tu seperti apa. Ternyata tidak punya sayap, jadi tidak bisa terbang. Virus ini tidak hidup di jalan. Virus hanya hidup di inang yang hidup," ungkap Ganjar.
Baca: Data Terbaru, Kasus Positif Virus Corona Paling Banyak Ditemukan di Jawa Timur, Jumlahnya 135
Ganjar menambahkan virus corona menular melalui droplets dan bukan terbang sendiri.
Virus diterbangkan dengan tekanan-tekanan tertentu yang namanya droplets.