Minggu, 28 September 2025

Virus Corona

Sulitnya Belajar di Buton saat Pandemi Virus Corona, Ada yang Sampai Naik Atap Masjid Cari Sinyal

Dia mengungkapkan segala upaya dilakukan pelajar dan mahasiswa untuk dapat mendapatkan akses informasi

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI - Dua anak mengerjakan tugas saat belajar di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19), di salah satu permukiman di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan konsep belajar di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya fokus ke akademik, tapi harus memberikan pendidikan yang bermakna termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemi Corvid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Baca: Sri Mulyani Sebut Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja

Hanya terdapat satu rumah sakit yang dipergunakan bagi penderita Covid-19.

“Kami melihat karantina ini perlu ada suatu ruang untuk bisa mengisolasi khusus ODP dan PDP. ODP dan PDP kebanyakan isolasi sendiri. Kadang di kebun, kadang di rumah. Imbas masih berinteraksi dengan anggota keluarga sehingga meningkatnya jumlah positif Covid-19,” tambahnya.

Saran Pakar Pendidikan

Pakar pendidikan Prof Arief Rachman mengatakan konektivitas internet di daerah terluar masih sangat terbatas untuk menjalani pembelajaran jarak jauh.

Beberapa wilayah di Indonesia telah menggelar pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19 atau virus corona ini.

Baca: Juknis BOS Kemendikbud Dinilai Sangat Membantu di Tengah Pandemi Covid-19

"Iya internet ini kan memang terbatas. Bayangkan kalau sekolahnya atau muridnya ada di pulau terpencil," ujar Arief dalam diskusi virtual, Jumat (8/5/2020).

Arief mengatakan pembelajaran jarak jauh memang wajib dilakukan untuk wilayah yang telah terjangkit virus corona.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan koneksi internet.

Namun untuk wilayah yang masih jauh dari terjangkiti virus corona, menurut Arief dapat melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa.

"Saya yakin kegiatan pendidikan ini untuk daerah yang akhirnya terbatas tidak bisa tatap muka, dia harus melakukan kegiatan internet. Tapi bagi sekolah yang masih jauh dari Covid-19, saya kira bisa meneruskan saja pendidkannya seperti biasa," tutur Arief.

Selain itu, menurut Arief, proses pembelajaran juga dapat dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya di rumah.

Pembelajaran bisa dilakukan dengan menggunakan materi dari buku paket.

"Jadi saya mohon kalau internetnya terbatas, buku paket ada. Baca buku paketnya, nah di sinilah bisa gak ya orangtua jadi guru sebentar saja," pungkas Arief.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan