Virus Corona
DPR Minta Pemerintah Hati-hati Longgarkan Kebijakan PSBB
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan keputusan dilakukan atau tidaknya relaksasi PSBB harus dibuat berdasar data yang lengkap
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Menurutnya, relaksasi PSBB harus berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 di seluruh daerah di wilayah Indonesia dan menerapkan prinsip keberhatian.
Baca: Gugus Tugas Sebut Peningkatan Kasus Virus Corona Setiap Harinya Karena Jumlah Tes yang Besar
"Sama seperti ketika pemerintah menerapkan prinsip keberhatian sebelum memutuskan sebuah daerah diizinkan menjalankan PSBB, maka prinsip yang sama perlu diterapkan sebelum memutuskan untuk melonggarkan PSBB di sebuah daerah," kata Puan melalui keterangannya, Senin (11/5/2020).
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan keputusan dilakukan atau tidaknya relaksasi PSBB harus dibuat berdasar data yang lengkap.
Serta analisis secara cermat guna menghindari terjadinya peningkatan kasus infeksi baru.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah melakukan simulasi relaksasi untuk melihat dampak yang ditimbulkannya.
"Ini bukan tentang memilih antara roda ekonomi atau roda kesehatan. Melainkan mencari keseimbangan bagaimana kedua roda itu tetap bergerak seiringan di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Dia mengatakan apa pun kebijakan yang nantinya diputuskan harus disosialisasikan secara utuh disertai pelaksanaan yang terkoordinasi.
Sehingga tidak akan muncul kebingungan-kebingungan di masyarakat.
Selain itu, menurut Puan juga perlu adanya kedisiplinan, solidaritas, empati dan konsisten dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
"Hal ini dikarenakan penyelesaian pandemi ini merupakan tugas bersama dan butuh gotong royong bersama untuk menyelesaikannya," ucapnya.
Puan mengingatkan satu hal penting diperhatikan dalam melonggarkan PSBB yakni angka perkembangan pasien positif corona yang masih fluktuatif sebagaimana data harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca: Malaysia Perpanjang MCO Hingga 9 Juni, 72.966 WNI Telah Pulang Ke Tanah Air