Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Presiden Joko Widodo Sebut Angka Kematian Akibat Corona 82 Persen Ada di Pulau Jawa

Presiden Joko Widodo menyebut kasus positif virus corona baru atau Covid-19 paling banyak terjadi di pulau Jawa.

Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas melalui video conference mengenai Evaluasi Pelaksanaan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (12/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menyebut kasus positif virus corona baru atau Covid-19 paling banyak terjadi di Pulau Jawa.

Setidaknya dari dari keseluruhan data yang ada, 70 persen kasus positif Covid-19 ada di Jawa.

"Demikian juga angka kematian 82 persen ada di Jawa," ucap Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas melalui video conference mengenai Evaluasi Pelaksanaan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (12/5/2020).

Oleh karena itu, ia meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memastikan pengendalian Covid-19 di 5 provinsi di Pulau Jawa dilakukan secara efektif dalam dua minggu ke depan.

Baca: Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir, Prosedur Ini Harus Dijalani Pendaki Sebelum Naik Gunung

Baca: Jokowi Perintahkan Mendagri Landaikan Kurva Virus Corona di Daerah

"Momen lebaran ini betul-betul kita gunakan," katanya dikutip dari channel YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta adanya evaluasi secara detail terhadap data tren Covid-19 dari tingkat provinsi hingga kabupaten maupun kota.

Utamanya tren data penambahan atau penurunan kasus positif terhadap wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB dan tidak.

"Memang kalau hasilnya bervariasi, berbeda-beda di setiap daerah, pelaksanaannya juga dengan efektivitas yang berbeda-beda," imbunya.

Berdasarkan data yang ada, terdapat 4 provinsi dan 72 kabupaten atau kota yang melaksanakan kebijakan PSBB.

Baca: Jokowi Minta Alat Tes PCR hingga Ventilator Buatan Lokal Segera Diproduksi Secara Massal

Baca: 3 Poin Penting yang Disampaikan Jokowi dalam Ratas, Tes PRC hingga Pengembangan Vaksin

Serta sisanya belum menjalankan kebijakan ini atau memilih menangani Covid-19 dengan cara yang lainnya.

Selain perihal evaluasi, Jokowi juga menyinggung rencana pelonggaran PSBB.

Ia meminta rencana pelonggaran kebijakan PSBB dilakukan secara cermat.

"Kelonggaran PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa."

"Didasarkan pada data lapangan, supaya pelaksanaan lapangan berdasarkan keputusan yang benar."

"Hati-hati pelonggaran PSBB," ucap Jokowi.

Kasus Corona per Tanggal 11 Mei 2020

Update Info Covid-19
Update Info Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 di Indonesia meningkat 233 orang per Senin, 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 14.265 pasien.

Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Senin sore.

Baca: Jokowi Tak Puas dengan Pengujian Spesimen PCR 5.000 per Hari: Masih Jauh dari Target Saya

Baca: 3 Poin Penting yang Disampaikan Jokowi dalam Ratas, Tes PRC hingga Pengembangan Vaksin

Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 18 pasien positif corona yang meninggal dunia.

Kini, total kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 991 pasien.

Kabar baiknya, terdapat tambahan 183 pasien yang dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 2.881 orang.

Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 14.032 pasien per 10 Mei 2020.

Sementara itu, total terdapat 2.698 pasien yang dinyatakan sembuh dan 973 pasien meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Widyadewi Metta Adya Irani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan