Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

3 Poin Penting yang Disampaikan Jokowi dalam Ratas, Tes PRC hingga Pengembangan Vaksin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19

Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpinrapat terbatas (ratas) melalui video conference mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (11/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (11/4/2020).

Setidaknya ada 3 poin penting yang disampaikan Jokowi dalam ratas tersebut, mulai soal tes Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga pengembangan vaksin Covid-19.

Berikut uraian lengkap pengantar Jokowi dalam ratas hari ini.

Baca: Cara Jokowi Melepas Rindu Dengan Kedua Cucunya di Tengah Pandemi Virus Corona

Tes PCR

Grab melalui GrabHealth powered by Good Doctor berinisiatif memberikan rapid test dan PCR test gratis kepada 1.000 tenaga kesehatan dan ojek online.
Grab melalui GrabHealth powered by Good Doctor berinisiatif memberikan rapid test dan PCR test gratis kepada 1.000 tenaga kesehatan dan ojek online. (Grab Indonesia)

Jokowi mengaku belum puas dengan pengujian spesimen menggunakan metode PCR.

Jokowi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini Indonesia memiliki kemampuan melakukan pengujian melalui metode PCR untuk mendeteksi Covid-19 mencapai 4.000 hingga 5.000 per hari.

Dikutip dari channel YouTube KompasTV, Menurut matan Wali Kota Solo itu angka di atas belum memenuhi target yang ia berikan.

"Ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yakni 10.000 spesimen per hari," katanya.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menginformasikan, saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki sebanyak 104 lab pengujian dalam jaringan lab Covid-19.

Ia menginginkan ke-104 lab tersebut difungsikan secara maksimal untuk mendeteksi Covid-19.

"Meskipun dari 104 lab tadi, 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 rujukan belum melakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan pentingnya untuk mengecek kembali kesiapan alat pengujian.

Utamanya reagen PCR, RNA maupun VTM.

"Saya minta segera di selesaikan dalam minggu ini," kata Jokowi.

Baca: Presiden Jokowi: Kita Tidak Mudik Karena Sayang Keluarga

Pulangnya Pekerja Imigran

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan