Virus Corona
Petugas Gagal Menjemput Pasien Covid-19 di Parapat Sumut, Keluarga Tak Setuju Dibawa ke RS
Petugas datang membawa ambulance dan tak mampu meyakinkan keluarga dan pasien tersebut untuk diberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PARAPAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Simalungun gagal menjemput seorang wanita berusia 36 tahun di Kecamatan Sipanganbolon, Parapat, Kamis (14/5/2020) malam yang dinyatakan positif Corona hasil swab test.
Keluarga wanita tersebut menghalangi petugas yang datang dengan Alat Perlindungan Diri (APD).
Petugas datang membawa ambulance dan tak mampu meyakinkan keluarga dan pasien tersebut untuk diberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan.
Kedatangan tim tersebut didampingi langsung oleh Kapolsek Parapat AKP Irsol dengan anggota kepolisian.
Namun upaya itu mendapat perlawanan dan penolakan dari keluarga.
Baca: Ibu Kota Negara Baru Bukan Prioritas sampai 2021, Sri Mulyani Tak Ada Belanja Pengeluaran IKN
Sebelumnya Bupati Simalungun, JR Saragih selaku Ketua GTPP Covid -19 Kabupaten Simalungun melalui Humas Akmal Siregar menyampaikan Kamis 14 Mei 2020 jumlah warga positif corona di Simalungun bertambah 2 orang.
"Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sesuai dengan surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang kami terima sore ini, tertanggal 14 Mei 2020, menyatakan 2 orang warga Simalungun bertambah positif Covid-19 hasil swab," terangnya.

Selanjutnya dipaparkan warga yang positif covid -19 tersebut satu orang ibu usia 60 tahun warga Huta Sidodadi, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa yang sebelumnya reaktif rapid test dan dirawat di Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu 20, Kecamatan Panei.
Sedangkan satu orang lagi wanita usia 36 tahun warga yang berdomisili di kawasan Terminal Penumpang Sosor Saba, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon.
Rencananya wanita tersebut akan dijemput dari rumahnya untuk dirawat di ruang isolasi RS Darurat Fasilitas Khusus Covid-19.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, MUI Minta Umat Islam Tidak Saling Mengunjungi Seusai Salat Idul Fitri
"Sore ini wanita tersebut dijemput dari kediamannya untuk dibawa ke RS Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu 20 Kecamatan Panei oleh tim dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Besok kita akan melakukan penanganan ke wilayah seputar terminal Parapat untuk kita ambil langkah, yaitu penyemprotan disinfektan, melakukan rapid test dan melakukan isolasi mandiri," jelas humas.
Diharapkan masyarakat tetap tenang menjalankan protokol kesehatan.
"Berikan kami doa dan kepercayaan, warga yang positif ini kami berikan pelayanan secara maksimal," ujarnya.
Informasi diperoleh, wanita tersebut sebelumnya merantau dan baru kembali ke Parapat beberapa waktu lalu.
Kemudian orang tuanya mengalami demam, kondisinya mengarah pada gejala covid-19.