Virus Corona
Ada 682 Kasus Baru, Angka Positif Corona di Singapura Tembus 28 Ribu
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sebagian besar kasus adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Kasus virus corona baru di Singapura menyentuh angka 28.000. Negeri Merlion melaporkan 682 kasus baru pada Minggu (17/5/2020), menjadikan total infeksi menjadi 28.038, tertinggi di Asia Tenggara.
Melansir Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sebagian besar kasus adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Empat kasus lainnya adalah warga Singapura atau penduduk tetap.
Pada Sabtu (14/5), Singapura mencatat kematian yang ke-22 akibat virus corona. Yakni, pria berusia 67 tahun, yang dikenal sebagai kasus 1516, memiliki riwayat penyakit jantung iskemik, hipertensi, dan hiperlipidemia.
Baca: Siap Jalankan Skenario The New Normal Pasca Lebaran, Telkom Bentuk Satuan Tugas Internal
Seiring jumlah kasus komunitas yang turun menjadi satu digit, Pemerintah Singapura telah mengurangi beberapa pembatasan "pemutus sirkuit", seperti memungkinkan lebih banyak bisnis untuk buka kembali.
Baca: Update Corona Asia Tenggara, Singapura Catat 682 Kasus Baru, Laos Nol Infeksi dalam 34 Hari
Tapi, Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong memperingatkan, pencabutan langkah-langkah pembatasan harus "dengan hati-hati dan perlahan", karena jumlah kasus komunitas bisa "cenderung" meningkat kembali.
"Karena jika kita tidak hati-hati, jumlah kasus akan meningkat, dan Anda mungkin memiliki kluster besar, terbentuk lagi," katanya seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Kasus corona di Singapura sentuh 28.000, setelah catat 682 infeksi baru