Virus Corona
Ahli Kesehatan Jelaskan Perubahan yang Harus Dilakukan Terkait Corona Jika Sekolah Kembali Dibuka
Jika murid kembali masuk sekolah, maka sekolah harus lakukan banyak perubahan terkait fasilitas kesehatan, termasuk kesehatan jiwa muridnya.
TRIBUNNEWS.COM - Sekolah di beberapa wilayah di berbagai negara kembali dibuka meski pandemi virus corona belum berakhir.
Ahli kesehatan menyebut pihak sekolah harus melakukan banyak perubahan jika hendak membuka kembali sekolah untuk para siswa.
Dikutip Tribunnews.com dari CNN, pemandangan para murid mengenakan masker hingga hand sanitizer di tas mereka akan menjadi hal yang lumrah.
Ahli menyebut kelas dan bus sekolah akan menampung lebih sedikit murid.
Sedangkan pertemuan resmi seperti rapat guru atau pertemuan orang tua murid akan dilakukan melalui telekonferensi.
Sekolah-sekolah di Amerika Serikat biasanya akan meminta panduan dari Akademi Pediatrik Amerika (AAP) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS.
Baca: Curhat dua Guru Sekolah Dasar, Anggit dan Herawan: Kangen ke Sekolah dan Mengajar Lagi
Juru Bicara AAP, dr. Tanya Altmann, menyebut pihak sekolah harus menambah fasilitas kesehatan yang mumpuni.
Di antaranya adalah cek kesehatan, cek suhu tubuh sebelum masuk, hingga proses bertahap untuk kedatangan tamu ke sekolah.
Pengunjung sekolah pun harus benar-benar dibatasi.
Altmann menyebut anak-anak, terlebih yang memiliki penyakit bawaan, sangatlah rentan tertular virus.
Virus Corona
1. Varian Baru Corona B117 Masuk Indonesia, Wagub DKI: Penularannya Cepat, Tapi Tidak Mematikan |
---|
2. 1,7 Juta Vaksin AstraZeneca Covax Tiba di Kongo |
---|
3. Breaking News: PM Jepang Perpanjang Deklarasi Darurat Tokyo Chiba Kanagawa dan Saitama |
---|
4. UPDATE Kasus Corona di Indonesia Per 3 Maret: Tambah 6.808 Kasus Positif, Total 1.353.834 |
---|
5. BREAKING NEWS UPDATE Corona 3 Maret: Pasien Positif Tambah 6.808, Sembuh 9.053, Meninggal 203 |
---|